Pages

Subscribe:

September 10, 2014

10 Kisah serangan Ular besar paling Mematikan!



Anaconda Hijau, Ular terbesar yang tinggal di Rawa-Rawa
Saat ini ada jutaan ekor ular yang tersebar diseluruh dunia. Mereka hidup di hampir semua benua kecuali di Antartika serta diwilayah perairan di Bumi. Setiap Ular diketahui memiliki beragam prilaku, pola hidup dan respon terhadap keberadaan manusia yang berbeda-beda.

Sebagian besar ular memiliki racun mematikan yang disebarkan lewat gigitan dan mampu membunuh manusia dalam hitungan detik. Namun serangan Ular yang berbahaya justru berasal dari jenis ular yang tidak memiliki racun sama sekali, tapi dari jenis yang membunuh mangsanya dengan lilitan. Mereka berburu dengan cara menggigit dan mengunci mangsanya dengan giginya, sementara tubuh mereka melilit dan meremas mangsa hingga remuk, dan membiarkan mereka mati dengan perlahan.

Dari Anaconda, Phyton, hingga Jenis Boa, selama puluhan tahun ada banyak laporan mengenai serangan ular besar tersebut terhadap manusia. Tidak kenal tempat, Ular-ular tersebut menyerang manusia tidak hanya di dalam hutan, di pemukiman warga, bahkan hingga masuk di dalam rumah.

Ada yang merupakan hewan peliharaan, hewan di penangkaran, juga ada yang hidup liar di rerimbunan pohon. Namun mereka bisa tiba-tiba merasa lapar, Liar, dan ganas dan hal inilah yang membuat mereka bisa menyerang, membunuh bahkan memangsa orang-orang yang mengganggu mereka.
                                                                                        
Berikut 10 Serangan paling brutal yang dilakukan oleh beberapa Ular terbesar di dunia.

September 1, 2014

Binishells: Teknologi baru membangun Rumah Hijau yang Murah


Binishelss, rumah murah yang mulai dikembangkan di Tiongkok.
Jalan keluar pembangunan rumah murah dalam jumlah besar yang bisa diproduksi dalam waktu singkat kini mulai ditemukan. Di Tiongkok, perusahaan material inovatif Yingchuang New Materials sudah berhasil memproduksi 10 bangunan rumah dengan memanfaatkan teknologi cetak tiga dimensi. Sementara, arsitek Nicoló Bini menawarkan solusi usang berupa Binishells.

Dalam situs remsinya Binishells, teknologi ini mungkin merupakan cara terhijau yang pernah diciptakan untuk membangun. Menggunakan udara sebagai cetakan, Binishells tergolong hijau karena memberikan lapisan luar bangunan yang efisien. Binishells juga kuat dan fleksibel dalam bentuk dan ukuran. Bangunan ini juga sangat terjangkau karena menggunakan lebih sedikit tenaga kerja dan material dalam proses konstruksi. Biaya operasionalnya juga lebih murah.