Pages

Subscribe:

September 10, 2014

10 Kisah serangan Ular besar paling Mematikan!



Anaconda Hijau, Ular terbesar yang tinggal di Rawa-Rawa
Saat ini ada jutaan ekor ular yang tersebar diseluruh dunia. Mereka hidup di hampir semua benua kecuali di Antartika serta diwilayah perairan di Bumi. Setiap Ular diketahui memiliki beragam prilaku, pola hidup dan respon terhadap keberadaan manusia yang berbeda-beda.

Sebagian besar ular memiliki racun mematikan yang disebarkan lewat gigitan dan mampu membunuh manusia dalam hitungan detik. Namun serangan Ular yang berbahaya justru berasal dari jenis ular yang tidak memiliki racun sama sekali, tapi dari jenis yang membunuh mangsanya dengan lilitan. Mereka berburu dengan cara menggigit dan mengunci mangsanya dengan giginya, sementara tubuh mereka melilit dan meremas mangsa hingga remuk, dan membiarkan mereka mati dengan perlahan.

Dari Anaconda, Phyton, hingga Jenis Boa, selama puluhan tahun ada banyak laporan mengenai serangan ular besar tersebut terhadap manusia. Tidak kenal tempat, Ular-ular tersebut menyerang manusia tidak hanya di dalam hutan, di pemukiman warga, bahkan hingga masuk di dalam rumah.

Ada yang merupakan hewan peliharaan, hewan di penangkaran, juga ada yang hidup liar di rerimbunan pohon. Namun mereka bisa tiba-tiba merasa lapar, Liar, dan ganas dan hal inilah yang membuat mereka bisa menyerang, membunuh bahkan memangsa orang-orang yang mengganggu mereka.
                                                                                        
Berikut 10 Serangan paling brutal yang dilakukan oleh beberapa Ular terbesar di dunia.


10. Bocah Kanada diserang Ular saat tidur
Di kota Campellton, New Brunswick, diberitakan terjadi serangan oleh ular Rock Python Afrika pada 2013. Ular jenis ini mempunyai bobot mencapai 200 pons, dengan panjang hingga 16 kaki, dan mampu membunuh mangsanya dengan lilitan mematikan.
Dua bocah korban Ular Python semasa hidup
Kisah tragis ini menimpa dua orang bocah, yang saat itu berada di waktu dan tempat yang salah. Saat itu mereka lagi menginap di rumah kawan mereka yang kebetulan bersebelahan dengan toko hewan-hewan eksotik. Penyebab kematian mereka yaitu asphyxation (kesulitan bernafas), dan diyakini disebabkan oleh lilitan ular pembunuh yang meloloskan diri dari toko hewan disebelah apartemen.

Ular python tersebut berhasil menyelinap keluar dari kadangnya pada malam kejadian di sebuah toko hewan. Ular tersebut lalu merayap keluar lewat lubang di plafon yang dibiarkan terbuka karena adanya perbaikan di toko hewan itu. Ular itu lalu merayap melalui plafon yang tersambung dengan rumah dimana korban sedang tertidur. Karena berat badannya, Plafon-pun runtuh dan membuat Si Ular jatuh kedalam rumah. Ular lalu merayap menuju ruang tamu tempat kedua anak tersebut tertidur melilit mereka dan membunuh keduanya.

Seorang Pakar Ular yang juga memelihara dua puluh python jenis ini dirumahnya, mengatakan kalau kejadian itu jauh dari sifat Ular Python pada umumnya, dimana Python selalu menghindari manusia. Namun kasus dimana Python membunuh dua balita bukannya tidak mungkin terjadi. Kejadian tragis tersebut menyebabkan seluruh Ular Python yang berada di sekitar Kompleks Apartemen harus disingkirkan.
 
9.  Pemilik Ular harus dihukum
Faktanya kebanyakan kasus dimana Ular menyerang manusia justru terjadi di rumah. Ular yang ahli mencari jalan keluar, sering kali mudah lepas jika tidak dikurung dengan baik. Bahkan Ular yang sudah lama dipelihara kadang tidak mengenal baik majikannya karena seringnya mereka dikurung.
Ular Python ada yang mampu membunuh dan memangsa manusia
Oxford, Florida: Seorang warga pemilik Ular Python Burma harus mendekam di penjara setelah Ular peliharaannya itu lepas dari kandang dan membunuh putrinya. Pagi hari saat peristiwa itu terjadi, Python bernama Gypsy, didapati tengah membelit tubuh seorang balita dengan posisi mulut sudah mulai memangsa kepala sang balita.

Meski kejadian seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya dan tidak pernah ada pihak yang dihukum, kasus kali ini berbeda. Sang pemilik ular yaitu Pria berusia 21 tahun bersama seorang wanita bernama Jaren Hare akhirnya dijadikan tersangka. Ular Python sepanjang 8,5 kaki berhasil lepas dari kandangnya merupakan bukti kurangnya perhatian dan kasih sayang terhadap sang anak yang menjadi korban.

Kurungan ular python itu hanya ditutup dengan duvet ringan yang tidak terikat. Parahnya lagi, tim penyidik menemukan Ular tersebut dalam kondisi kurus dan kelaparan, yang diyakini menjadi penyebab ular tersebut menjadi ganas. Jaren Hare dan pacarnya lalu dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman dengan tuduhan pembunuhan, penyiksaan anak dibawah umur, dan kejahatan tingkat tiga akibat serangan ular tersebut.
 
8. Anaconda Hijau menyerang Host TV show
Peristiwa kali ini menimpa seorang Host Stasiun TV yang diserang oleh Seekor ular Anaconda di hutan rimba Amazon, Kolombia. Bermaksud mengambil gambar untuk acara Televisi Brazil, Seorang Host terkenal bernama Toninho Negreiro harus menerobos pedalaman hutan rimba untuk berburu Ular Anaconda. Dalam ekspedisinya itu dia ditemani El Diablo, seorang yang tahu kondisi hutan disana dan dipercaya mempunyai kekuatan mengendalikan ular.
Ilustrasi Anaconda Hijau menyerang orang dewasa
Berdasarkan petunjuk dari El Diablo, Toninho dan krunya bergerak masuk kedalam hutan Amazon yang berbahaya. Hingga akhirnya, El Diablo menunjuk ke arah rerimbunan semak dan menemukan seekor anaconda berukuran tiga kali lipat tubuh El Diablo. Anaconda lalu mulai melilit El Diablo dan mencengkramnya. El Diablo bahkan sempat membiarkan Toninho menyentuh ular tersebut sebelum melepaskannya kembali ke dalam hutan, karena melihat ular itu sepertinya sudah agak marah.

Berikutnya saat para kru sedang istirahat, tanpa sepengetahuan yang lain, Toninho menghilang dan masuk kedalam hutan. Dia kemudian menemukan Anaconda yang tadi dia pegang, dan memutuskan untuk menyentuh ular itu. Namun tiba-tiba Anaconda tersebut menyerang Toninho, melilit pundaknya, menggigit dan menjatuhkan sang Host ke tanah. Mendengar teriakan dari Toninho, Para kru berlari ke arah Toninho dan menemukannya sudah terbaring di tanah dengan posisi ular membelit tubuhnya serta mulut ular sudah menggigit lengannya. Kondisi bertambah gawat dan butuh tenaga lima orang untuk membebaskan Toninho dari lilitan Anaconda itu.

Meskipun telah diserang dan mengalami luka serius, namun sang Host TV itu kembali lagi ke hutan Amazon dua bulan setelahnya untuk menyelesaikan syuting film tersebut.  

7. Ular Boa nyaris menewaskan wanita di Texas
Meskipun seekor ular sudah terlatih dan dekat dengan manusia, namun mereka tetaplah hewan pemangsa berdarah dingin. Seorang wanita asal Texas yang sudah berpengalaman menangani banyak ular berukuran besar dilaporkan telah diserang oleh seekor ular Boa Konstriktor berukuran 14 kaki. Saat peristiwa itu terjadi, Debi Grundzinski, mencoba memberi minum ular yang diberi nama Icenia, itu.
Ular Boa yang hampir mirip dengan Python

Debi setiap hari melakukan aktraksi dengan sang ular dan sudah merawatnya selama delapan tahun. Saat kejadian, Ular Boa tersebut mulai membelit lengan Debi dan perlahan mulai meremukkannya. Dalam keadaan panik, Putri Debi lalu menghubungi polisi. Beberapa menit kemudian, bantuan datang. Debi sudah dalam kondisi hampir tidak sadar disebabkan Ular yang membelit kencang lengannya. Untuk melepaskan lilitan sang ular, tim penyelamat terpaksa melukai kepala ular tersebut agar Debi bisa segera ditolong.

Akhirnya Debi bisa segera diselamatkan tanpa harus membunuh Icenia. Akibat serangan itu, Debi mengalami luka serius dan patah tulang. Sementara sang ular dibawa ke tempat penampungan hewan untuk perawatan.

6.  Python membunuh seorang pemuda di Venezuela
Mendapat shift kerja malam di kebun binatang apalagi sendirian bersama dengan beberapa hewan pemangsa, sangatlah berbahaya. Kadang kita menemukan kejadian yang tak terduga. Peristiwa ini dialami oleh Erick Arrieta, seorang penjaga kebun binatang, yang nekat melanggar peraturan dengan menerobos masuk ke dalam kandang Ular Python.
Python kadang mampu menyelinap keluar dari Kandangnya
Sebelum kejadian, seekor ular Python Burma berukuran 10 kaki baru saja disumbangkan ke Kebun Binatang Caracas, Venezuela. Akibat kejadian tersebut, seorang mahasiswa jurusan Biologi berusia 29 tahun harus meregang nyawa

Ular Python itu baru saja ditempatkan dikebun binatang dan belum pernah ditampilkan secara langsung ke publik. Sang korban, Erick, saat itu melanggar peraturan kebun binatang dengan mencoba masuk ke kandang Ular yang akhirnya berakhir dengan kematiannya. Karena waktu itu dia mendapat jadwal tugas malam, jadinya tak seorangpun mendengar teriakan minta tolong saat ular python menyerang. Selama beberapa waktu, sang ular membelit tubuh Erick hingga keesokan harinya pekerja lain mendapatinya sudah dalam kondisi tewas terlilit ular dalam kandang.

Saat ditemukan,  Erick sudah dalam kondisi tewas dengan badan remuk terlilit dan sang ular sudah dalam posisi akan mencoba memangsa tubuh Erick. Saat ular mulai menelan kepala Erick, rekan kerjanya langsung memukul sang Ular untuk mencegahnya.

Kejadian tragis tersebut sangat mengejutkan, mengingat postur tubuh Erick yang cukup besar dan tidak mungkin dimangsa oleh Ular berukuran 10 kaki. Namun para ahli berpendapat bahwa hal itu wajar, mengingat Python jenis Burma merupakan Ular paling agresif diantara ular-ular besar.

5.  Python peliharaan membunuh majikannya.
Python Burma merupakan ular besar paling agresif yang pernah ada, tapi itu tidak menjadi halangan bagi penggemar ular untuk memeliharanya. Tiap tahun, ada banyak laporan perihal ular yang menyerang pemiliknya dimana kebanyakan menyebabkan cedera parah bahkan kematian. Oleh karena itu, sebaiknya kita harus sangat berhati-hati jika sedang memelihara ular di rumah kita.
Python yang terlihat jinak ini bisa jadi sangat berbahaya
Seorang pemuda berusia 19 tahun bernama Grant Williams, menjadi contoh kecerobohan orang yang memelihara binatang berbahaya sejenis Ular Pyhton. Bermula disuatu sore pada 1996, Grant ditemukan dalam kondisi tewas di koridor Apartemennya bersimbah darah dengan Ular python peliharaannya sepanjang 13 kaki melilit tubuhnya.

Menurut para ahli, dalam berinteraksi dengan python yang kelaparan haruslah sesuai dengan prosedur dan dilakukan dengan sangat hati-hati, namun cara Grant memberi makan ularnya jelas salah. Ular Python ditaruhnya diluar kandang sementara ayam yang sedianya akan menjadi makanan ularnya di simpan dalam dos yang tentunya tidak terlihat oleh Ular. Menurut pihak keluarga, saat itu ular python sudah mencium bau ayam disekitarnya, namun sayangnya benda bergerak yang dilihat sang ular saat itu hanyalah Grant dan menganggap Grant adalah makan malamnya. Meskipun Ular tersebut tidak menelan Grant, namun Grant tewas dalam perjalanan kerumah sakit satu jam setelah dia ditemukan terlilit Ular Python miliknya.
 
4. Pyton sepanjang 18 kaki menyerang seorang Ibu.
Kota Las Vegas, Nevada, sebuah keluarga kecil tinggal bersama dengan Ular Python sepanjang 18 kaki. Selama beberapa minggu, Orang tua dari balita berumur tiga tahun bernama Melissa dan Anthony, memelihara seekor Python dirumahnya. Meski baru berpengalaman memelihara hewan reptil besar sejenis Python, namun sore itu sang orang tua lupa dan lengah mengurung sang ular dengan baik. Cuma beberapa minggu didalam rumah, sang Ular akhirnya berhasil meloloskan diri dari kurungannya.
Inilah python yang menyerang kelurga di Las Vegas
Setelah lepas dari kurungan sang Ular langsung mencari sesuatu yang menarik baginya. Putra Melissa dan Anthony yang masih berusia tiga tahun saat itu sedang sendiri dalam kamar tidur. Tanpa ragu sang ular lalu menyerang balita tersebut dan mulai membelitnya. Saat itu Melissa sudah menemukan putranya sudah dalam kondisi tidak sadar. Dia lalu meminta bantuan, dan butuh enam petugas polisi, seorang petugas pengendali hewan, bersama dengan Melissa sendiri yang saat itu menggunakan pisau dapur untuk melepas lilitan sang Ular. Sang Anak yang sudah membiru seluruh badannya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk diopname.

Meskipun Sang Anak berhasil selamat, namun akibat perisitiwa itu dia harus mengalami gangguan mental dan kedua orang tuanya dihukum dengan tuduhan penyiksaan terhadap anak.
 
3. Seekor Python membunuh Seorang Ibu
Ular python merupakan hewan reptil terpanjang dan terkuat yang pernah ada. Disarankan dalam menangani hewan ini dibutuhkan sedikitnya bantuan satu orang lagi. 
Python mampu memangsa korban 3 kali lipat besar tubuhnya
Amanda Black, pemilik Python berukuran 13 kaki bernama Diablo, mengira kalau dia mampu menangani ularnya. Saat itu sang ular sakit dan membutuhkan pengobatan segera. Dalam kondisi darurat seperti itu, Amanda lalu memutuskan untuk memberikan obat kepada ularnya sendirian dengan meneteskan obat kemulut sang ular dengan pipet. Menurut suami Amanda, Diablo tidak menyukai obat tersebut dan cara Amanda memberikannya. Berhadapan dengan mulut python yang besar dan kuat membutuhkan konsentrasi dan kehati-hatian. Saat Amanda berusaha memberikan obat, Sang Ular tiba-tiba berontak dan menyerang balik Amanda. Diablo mulai melilit Amanda, membelit lehernya dan mencekik Amanda hingga tewas karena kehabisan oksigen.  
 
Python tersebut tidak menyerang Amanda untuk dimangsa seperti Ular pada umumya. Diablo bahkan langsung sembunyi ketika Amanda sudah tewas. Ahli Ular bernama Bowen LaJesse mengatakan kalau Python berukuran diatas delapan kaki mesti ditangani sedikitnya terutama saat proses pemberian obat.

2. Seorang Ibu menemukan Ular di tempat tidur anaknya
Meskipun banyak kasus dimana ular menyerang manusia ketika mereka dijadikan hewan peliharaan, namun ada juga kasus dimana ular dari luar menyelinap masuk ke dalam rumah warga. Kebanyakan kasus ini terjadi di negara dengan populasi python terbanyak, seperti di Australia.
Tess Guthrie dan Putrinya, Zara
Peristiwa itu terjadi saat seorang ibu bernama Tess Guthrie sedang tidur dikamar bersama putrinya, Zara Hellyar yang berumur dua tahun. Beberapa waktu kemudian, dia terbangun karena mendengar suara kucingnya yang mendesis karena melihat sesuatu di dalam kamarnya yang agak gelap karena lampunya dimatikan. Saat itu dia melihat sesuatu bergerak diranjangnya sehingga Tess menyalakan senter yang ada di handphonenya. Betapa terkejutnya Tess saat mendapati diranjangnya sudah melingkar seekor ular python sepanjang enam kaki berada di dekat putrinya yang lagi tertidur.

Saat itu Ular Python sudah mulai membelit lengan anaknya, dan Tess merasa harus segera bertindak. Namun ketika Sang Ular merasa teramcam dengan gerakan Tess, dia mulai menyerang balik. Karena takut Ular tersebut akan membunuh anaknya, Tess dengan cepat menangkap kepala Ular tersebut yang telah menggigit tangannya. Tess lalu melepaskan lilitannya dari anaknya, untuk kemudian melemparnya jauh dari tempat tidur. Mereka berdua lalu lari keluar rumah dan menunggu tim penolong tiba. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan karena gigitan ular.

1. Menyelamatkan Anak dari Anaconda Hijau
Sepertinya memang pas jika kita memberikan gelar Ular terbesar di dunia kepada, Anaconda Hijau. Tubuh mereka bisa mencapai panjang 25 kaki dan berat 300 pon. Populasi terbesar Anaconda terdapat di Amerika Selatan dan beberapa penduduk disana sering kontak langsung dengan spesies ini di lingkungan mereka.
Anaconda Hijau yang sangat besar dan berbahaya
Kejadian yang cukup mendebarkan menimpa seorang anak laki-laki asal Brazil, yang baru saja pindah ke wilayah yang berada 250 mil Utara-Barat Kota Sao Paulo, dimana dia diserang oleh Anaconda hijau. Kejadiannya berlangsung sore hari saat dia dan temannya sedang bermain di dekat sungai. Mereka tidak menyadari seekor Anaconda hijau sepanjang 16 kaki tengah mengintai mereka dari dalam air. Saat Mateus mendekati sungai, Anaconda itu langsung menyerangnya. Menggunakan otot tubuhnya sepanjang 16 kaki, serta gigi-giginya yang tajam, Anaconda itu lalu meyeret tubuh bocah kecil itu kedalam sungai.

Setelah melihat kawannya diseret, dan digigit dibagian leher dan pundaknya, kawan Matheus kemudian lari meminta bantuan. Tidak beberapa lama dia sudah kembali bersama dengan kakek Matheus yang sudah siap dengan peralatan tempurnya. Dengan menggunakan sebilah golok dan batu, kakek Matheus berhasil membebaskannya dari Ular Anaconda hijau setelah berjuang selama 30 menit.  Setelah berhasil selamat, Matheus lalu dilarikan ke rumah sakit dan berhasil selamat. Beruntung dalam serangan tersebut, Matheus tidak mengalami patah tulang sama sekali.

Itulah tadi kisah Serangan berbahaya yang dilakukan oleh ular kepada manusia. Meskipun di Indonesia sebagian besar masyarakatnya tinggal di daerah perkotaan, namun kita masih tetap harus waspada karena serangan Ular kebanyakan terjadi karena Ular peliharaan yang meloloskan diri dari kandangnya.