Pages

Subscribe:

November 19, 2014

Misteri kematian penjahat legendaris, Billy the Kid



Sosok Billy the Kid yang masih menjadi misteri
Billy the Kid dikenal sebagai tokoh penjahat melegenda di dunia koboi Amerika. Konon kabarnya dia telah membunuh 21 orang, atau satu orang setiap tahunnya, jika dibagi dengan usianya saat itu. Menurut Sejarah “The Kid” lahir dengan nama William Bonney di New York City pada 1859.Di usia remajanya dia dikabarkan ikut bertempur melawan kelompok peternak yang kaya raya pada Perang Lincoln County Cattle di New Mexico, dimana akhirnya dia dijatuhi vonis hukuman mati karena membunuh Sheriff Willam Brady.

Beberapa sumber menyebutkan kalau Sheriff Lincoln County, bernama Pat Garrett, berhasil mendapatkan imbalan sebesar 500 US Dollar karena berhasil menghentikan aksi Billy The Kid. Pada bulan Juli 1881, Garrett memburu Billy di Fort Sumner, New Mexico dan berhasil membunuhnya!.
Selebaran saat Billy the Kid menjadi buronan
Sejarah juga mencatat kalau Billy tewas dan dikuburkan esok harinya dengan seadanya saja. Namun baru-baru ini beberapa orang membantah kalau sejarah tersebut salah. Mereka mengatakan kalau Pria yang dikubur saat itu bukanlah Billy. Enam puluh delapan tahun kemudian setelah kematian Billy, Seorang pria asal Texas, bernama “Brushy Bill” Roberts, mengaku sebagai Billy The Kid.

Peneliti sejarah, bernama William Tunstill, yakin kalau pendapat masyarakat tentang sejarah Billy The Kid, adalah SALAH dan percaya kalau Brushy Bill adalah Billy The Kid.

Brushy Bill atau Billy the Kid?
Banyak para ahli sejarah, yang melupakan Kisah Brushy Bill, namun ada bukti kalau benar bahwa Brushy Bill adalah Billy The Kid.

Semua bermula pada 1948, ketika seorang Jaksa wilayah bernama William Morrison diberitahu kalau Billy the Kid belum tewas saat peristiwa tahun 1881. Orang tersebut malah mengaku kalau dia pernah berhadapan dengan Billy the Kid saat perang Lincoln County dan saat itu memang Billy the Kid masih hidup. Mendengar pernyataan tersebut, Morrison memutuskan untuk menyelidikinya. Dia lalu memulai perjalanannya, berbicara dengan orang tua zaman dulu mengenai Billy the Kid, dan dari itu semua banyak komentar yang menyatakan kalau Billy the Kid memang masih hidup dan lebih dikenal dengan nama “Brushy” Bill Roberts. Akhirnya pada tahun 1949, Morrison berangkat ke Hico, Texas, untuk menemui langsung Brushy Bill dan mengkonfirmasi kebenaran cerita tersebut. Menurut William Tunstill, kalau Brushy awalnya ragu-ragu bertemu dengan Morrison.
foto Brushy Bill Robert aka Billy the Kid dimasa tuanya
Brushy Bill pada akhirnya mengakui kalau dialah Billy the Kid dan meminta tolong agar Morrison bisa membantunya mendapatkan pengampunan resmi dari Gubernur New Mexico yang sebelumnya telah dijanjikan kepadanya pada 1879. Tapi Morrison mesti memperoleh bukti otentik kalau memang benar Brushy Bill adalah Billy the Kid. Brushy Bill lalu menunjukkan Bekas lukanya ke Morrison, bekas luka yang cocok dengan luka Billy the Kid yang diterimanya saat dia masih jadi penjahat diwaktu muda. Untuk lebih meyakinkan pengakuannya, “Brushy Bill” mengajak Morrison melakukan Tour ke tempat-tempat dimana Billy the Kid dulunya beraksi di Lincoln County.

Morrison kemudian menghubungi lima orang yang dulunya mengenal Billy the Kid saat perang Lincoln County. Satu persatu mereka lalu diarahkan untuk menemui Brushy Bill, dan dibawah sumpah, kelimanya mengakui kalau Brushy Bill Roberts benar adalah Billy the Kid. Nah, jika kisah ini benar, maka akan muncul satu pertanyaan baru... Apa yang sebenarnya terjadi di malam dimana Billy the Kid, seharusnya sudah tewas?.

Brushy Bill akhirnya bercerita pada waktu malam dimana dia seharusnya tewas tertembak, dia sedang berada di rumah Jesus Silva bersama dengan kekasihnya, Celsa dan rekannya, Billy Barlow. Sheriff Garret yang memang tidak mengenal wajah Billy the Kid, bersama dengan pasukannya menunggu The Kid di sebuah tanah kosong. Saat Garrett mengeluarkan tembakan, salah satunya mengenai Barlow namun beberapa tembakan juga mengenai The Kid pada bagian kepala dan pundaknya. The Kid lalu pingsan dan terbangun keesokan harinya dibawah perawatan Celsa. Dia lalu diberitahu kalau rekannya Barlow tewas dan dikuburkan di halaman rumah Billy.
Sheriff Patrick Floyd "Pat" Garret, yang mengaku telah membunuh Billy the Kid
Menurut William Tunstill, Pat Garret sebenarnya tahu kalau malam itu dia telah salah membunuh orang, karena aturan pada waktu itu, Sheriff seharusnya membawa mayat buronan yang diburunya ke tempat dimana semua orang bisa menyaksikannya. Dia juga mesti memperlihatkan barang-barang milik korban, seperti: Pistol, pakaian, sepatu boot, atau Senapannya, dan Pat Garret tidak melakukan itu semua, dia malah berusaha agar identitas mayat korban sulit untuk dikenali.

Pada akhirnya ditahun 1950, William Morrison merasa kalau bukti yang dikumpulkan untuk memohon pengampunan “Brushy” kepada Gubernur Mabry di New Mexico sudah cukup. Gubernur pun setuju untuk menemui keduanya, namun pertemuan yang rencananya bersifat pribadi itu malah berubah menjadi sebuah ajang konferensi pers. Brushy Bill saat itu sudah berumur 90 tahun, dan dia merasa takut dan bingung saat dikerumuni oleh banyaknya wartawan. Menurut Barbara Kuchler, bahwa pada waktu itu semua kesaksian Brushy Bill sia-sia. Sang Gubernur bahkan tidak memberinya kesempatan untuk menunjukkan bukti yang ada, dan mengatakan kalau Brushy Bill sudah pikun dan berbicara ngawur.
Brushy Bill dan Morrison, foto bersama pada 1949
Segala Argumen dan bukti yang dimiliki oleh Morrison juga tidak ditanggapi sebagai bukti acuan. Brushy Bill kemudian merasa telah dipermalukan dan pengakuannya sebagai Billy the Kid dijadikan bahan ejekan. Akhirnya permohonan pengampunannya tidak disetujui dan beberapa waktu setelah pertemuan dengan Gubernur Marby, Brushy Bill terkena serangan jantung dan meninggal di jalanan kota Hico, Texas.
Makam Brushy Bill aka Billy the Kid
Apa benar Brushy Bill Roberts adalah sang penjahat legendaris bernama Billy the Kid? Para sahabat dan kerabatnya mempercayai hal itu bahkan mereka mendirikan Prasasti untuk mengenangnya dengan tulisan, “...dia menghabiskan saat-saat terakhirnya untuk membuktikan kepada dunia siapa dia sebenarnya. Kami percaya kisah tentang dia dan berdoa semoga Tuhan memberikan pengampunan, sesuatu yang selama ini dia perjuangkan”.

Jaksa wilayah Morrison meninggal dunia pada 1976, namun putrinya, Barbara Kuchler, masih mengingat kisah Ayahnya tersebut. (MY)