Pages

Subscribe:

December 15, 2014

10 Hal yang tidak kita ketahui dari “The Joker”



Joker, musuh bebuyutan Batman
Mungkin banyak dari kita sudah tahu asal usul kisah sang manusia kelelawar, Batman. Seorang pahlawan berkostum layaknya kelelawar dan selalu beraksi di malam hari memberantas kejahatan di kota Gotham, sementara di siang hari dia menjadi seorang milyuner terkenal dengan nama, Bruce Wayne. Nah, pastinya kita pun juga sudah tahu dengan musuh-musuh Batman, seperti  Penguin, Two-Face, Bane, The Riddler, Catwoman dan Mr. Freeze. Namun postingan saya kali ini akan membahas musuh abadi dari Batman yang sangat terkenal. THE JOKER!.

Sosok Joker muncul pertama kali dalam cerita komik sekitar 70 tahun yang lalu, dan sejak saat itu Joker ikut tampil bersama Batman lewat acara TV, film kartun dan layar lebar serta Video Game. Meski begitu kita hanya mengenal sosok Joker sebagai seorang badut psikopat yang menjadi musuh utama Batman serta keahliannya merencanakan kejahatan dengan sempurna dan mampu mempengaruhi siapapun yang dia mau. Tapi cuma sebatas itu saja.

Karakter Joker selama ini sengaja dibuat samar dengan beragam kisah mengenai asal usulnya bersama si Manusia kelelawar.  Joker juga memiliki banyak karakter berbeda yang menggambarkan kegilaannya, belum lagi penampilan seram yang sengaja disamarkan dalam sosok badut lucu. Kalau untuk motivasi, bagi seorang Joker dari dulu tetap sama yaitu fokus pada kekacauan dan anarkisme.

Selama 70 tahun terakhir, serangkaian perubahan dibuat untuk karakter Joker, yang kemungkinan juga belum kita ketahui. Sebagian besar kita hanya mengingat sosok Joker saat aktor Heath Ledger memerankan tokoh gila ini. Namun Joker tidak hanya itu, dia bisa menjadi badut lucu, kadang juga dia menjadi si korban, bahkan bisa menjadi penjahat yang ikut membasmi kejahatan.

Berikut 10 hal yang tidak kita ketahui dari seorang “JOKER” : 

10. Pernah bekerjasama dengan Carnage
Joker dan Carnage pernah bekerjasama dalam cerita di komik
Spiderman dan Batman adalah satu contoh bergabungnya dua superhero dari dua perusahaan komik berbeda. Namun hal tersebut ternyata bisa disatukan dalam satu rangkaian cerita. Tapi tahukah kita kalau kota New York yang ada di Marvel comics serta kota Gotham yang ada di DC Comic pernah “bertemu”. Setting dua kota tersebut mampu mempertemukan dua tokoh penjahat yaitu Joker dan Carnage. Keduanya pernah dikisahkan bekerjasama dalam satu cerita komik. Diceritakan kalau Joker dan Carnage awalnya pasien Rumah Sakit Jiwa yang sedang menjalani eksperimen rehabilitasi. Kepala mereka lalu dipasangi chip untuk mencegah mereka agar tidak gila. Namun cara itu tidak berhasil, karena mereka akhirnya bisa lepas dari pengaruh chip tersebut. Setelah bebas dari pengaruh chip, Carnage lalu membebaskan Joker dari sel penjara, dan berdua mereka lalu menyebar teror dan kejahatan di kota, sambil menunggu Batman dan Spiderman datang menghentikan mereka.

9.  Melawan Judge Dredd
The Joker sempat berhadapan dengan Judge Dredd
Kita tinggalkan sejenak aksi Joker dan Carnage. Kali ini Joker beraksi dalam komik Batman/Judge Dredd, dimana diceritakan Joker tewas karena terkena sindrom ketawa. Roh Joker lalu melompat ke portal dimensi antar waktu yang ternyata memindahkan jiwanya dari kota Gotham menuju ke dunia lain di masa depan yang bernama Mega City One. Disana rohnya lalu merasuki salah seorang anggota The Judge Dark. Mungkin ada yang belum tahu kalau The Judge Dark adalah kelompok hakim jahat yang menjadi musuh utama sang pahlawan Judge Dredd. Ternyata sifat jahat Joker sesuai dengan yang diinginkan oleh musuh utama Judge Dredd, yang bernama Judge Death. Joker lalu diangkat menjadi anggota Dark Judge kelima. Untungnya tubuh asli Joker sedang berada di kota Gotham, sehingga dia tidak terlalu membuat keonaran di kota.
Joker lalu mencari cara bagaimana menguasai anggota The Dark Judge lainnya, hingga pada akhirnya dia berhasil menguasai semua anggota The Dark Judge dan menjadikan mereka pasukan tak terkalahkan, plus dia merubah wajah mereka menjadi seperti Joker. Mulut para anggota Dark Judge tersenyum lebar sehingga menyerupai Joker ditambah tawa mereka yang menyeramkan. Belum lagi mereka mempunyai kekuatan baru, dimana suara tertawa mereka mampu meledakkan kepala orang yang mendengarnya. Namun semua itu berakhir, saat Batman tanpa sengaja terlempar ke dimensi waktu menuju kota Mega City One, dan bersama dengan Judge Dredd mereka lalu menumpas kejahatan The Dark Judge pimpinan Joker.

8. Kekasih Joker awalnya lahir lewat kartun TV
Joker bersama kekasihnya, Harley Quinn
Harley Quinn boleh dikatakan cukup gila, mengapa? Karena dia memilih merubah penampilannya  sama seperti kekasih sekaligus musuh terbesar Batman, The Joker!. Sejak dia muncul dalam beberapa serial animasi, Harley Quinn kemudian juga tampil dalam banyak film Batman dalam beberapa tahun terakhir. Penampilannya bahkan mengalahkan tokoh Poison Ivy, yang malah se level dengan Joker. Meski telah menjadi icon dalam komik Batman, namun tahukah kita kalau awalnya Harley Quinn tidak muncul lewat komik.
Dr. Harleen Quinzel memulai debut pertamanya sebagai dokter terapis pribadi yang pada akhirnya menjadi kekasih Joker dalam serial TV animasi Batman di tahun 90-an. Berawal dari serial TV tersebut karakter Harley Quinn lalu semakin dikenal dan muncul pertama kali di komik berjudul “No Man’s Land”. Dalam komik itu diceritakan mengenai kota Gotham yang baru saja mengalami bencana gempa bumi, mengakibatkan Gotham terisolasi dari kota-kota disekitarnya. Joker pada saat itu menguasai seluruh kota dan sukses setelah dia bertemu dengan Harley Quinn setelah berhasil membunuh istri Jim Gordon.

7. Joker pernah hampir mati
Halaman komik dimana Joker diceritakan tewas
Meskipun Joker adalah musuh bebuyutan Batman dan menjadi penjahat nomor satu dalam komik, tapi dia sempat dikisahkan nyaris tewas di komiknya yang pertama. Pada awal penampilannya di komik The Dark Knight, ternyata Joker lebih sering diceritakan menjadi korban kekerasan, dimana pada saat itu tema komik masih bernuansa pembunuhan dan kekerasan, bahkan Batman saja kala itu masih menggunakan senjata dalam beraksi.
Karakter Joker pertama kali muncul di komik Batman #1 pada 1940-an, dan dikisahkan tewas di komik seri berikutnya. Pada halaman terakhir komik itu memperlihatkan Joker yang sudah kalah mencoba bunuh diri dengan menusuk dirinya sendiri sementara Batman dan Robin membiarkannya. Kebanyakan para penjahat dimasa komik Batman pertama kali muncul, sengaja dibuat tampil sekali, namun akhirnya editor Whitney Ellsworth merasa karakter jahat tersebut sayang untuk dibuang begitu saja. Sehingga cerita akhir komik lalu ditulis ulang, dan menceritakan sang penjahat yang kelihatannya sudah mati akhirnya hidup kembali di seri berikutnya.

6. Joker Sebenarnya bukanlah Pembunuh
Joker actually is A Good Guys, Hanya jika..
Sebenarnya pada awalnya sosok Joker dibuat sebagai karakter jenaka dan jauh dari sifat seorang pembunuh kejam, sampai-sampai saat itu Batman pun diceritakan tidak pernah melawan Joker dengan senjata mematikan. Dengan karakter menyenangkan itu menjadikan adegan pembunuhan dalam komiknya jadi berkurang. Ternyata Hal itu tidak lepas dari aturan yang diterapkan pada komik keluaran terbaru dimasa itu dimana komik dengan banyak adegan kekerasan akan dilarang beredar di toko buku. Jadinya komik Joker pada waktu itu dibuat No Sex, tanpa bahasa yang kurang sopan dan tentunya tanpa adegan kekerasan.
Berbeda dengan karakter Joker dizaman modern, alih alih membuat Joker sebagai orang gila yang tega membunuh banyak orang, pangeran Badut yang jahat ini malah menghabiskan masa 20 tahun dengan melakukan perampokan jenaka yang melibatkan kelompok sirkus dimana aksinya antara lain: membawa gerombolan badutnya kedalam Bank hanya untuk memperlihatkan aksi konyol mereka. Alasan lain kenapa pada masa itu Joker dibuat agak “sopan” karena timbul kekhawatiran juga jika seorang pembunuh berantai seperti Joker senantiasa bisa meloloskan diri maka akan menjatuhkan pamor seorang Batman, tapi saat ini itu tidak masalah lagi.

5. Sempat hilang selama satu dekade
Aktor tenar 70an, Cesar Romero menolak mencukur kumisnya saat memerankan Joker
Apa kira-kira yang mampu “mematikan” sosok Joker?. Apa kita masih tertarik jika seorang badut sekelas Joker kerjanya hanya berkeliaran ngerjain orang-orang?. Tapi mau bagaimana lagi, memang itu kok yang dilakukan para badut. Joker jadi tidak menarik lagi jadi musuh Batman jika kerjanya cuma usil dan tidak berbuat kejahatan. Sepanjang tahun 50-an, karakter Joker kurang dimunculkan dan hanya menjadi “aktor pendukung” bagi musuh Batman lainnya seperti The Penguin, hingga pada 1964 Joker sama sekali ditiadakan di komik Batman oleh editor Julius Schwartz dan itu berlangsung selama hampir sepuluh tahun.
Kita mungkin baru tahu kalau karakter Joker sempat di”istirahatkan” dan tidak muncul di komik sejak periode 1964 hingga 1973. Bahkan, aktor ternama, Cesar Romero, yang sempat memerankan Joker di sebuah serial TV, belum cukup sukses mengangkat kembali karakter Joker. Hingga pada akhirnya, Dennis O’neil dan Neal Adams merombak total karakter Joker dan menampilkannya di cerita berjudul “The Joker’s Five Way Revenge”, dimana Joker menjadi seorang pembunuh gila yang biasa membunuh korbannya dengan trik, dan itu menjadi karakter Joker hingga saat ini.

4. Para pemeran The Joker
Mendiang, Heath Ledger dianggap paling sukses memerankan tokoh Joker
Selain diperankan oleh aktor 70-an, Romero. The Joker rupanya cukup sukses diperankan oleh beberapa aktor kawakan Hollywood, sebut saja Jack Nicholson yang memerankan Joker dengan make up bedak putih tebal, di film Batman yang disutradarai Tim Burton. Mendiang Heath Ledger merupakan aktor yang dianggap paling sukses memerankan Sosok Joker, disamping merupakan aktor terakhir yang memerankan karakter ini di film besutan sutradara Christopher Nolan, The Dark Knight. Ternyata aktor film Star Wars, Mark Hamill, juga sempat memerankan Joker, meskipun cuma sebagai pengisi suara di serial animasi dan Video Game-nya.
Hanya beberapa serial yang sekilas menampilkan aksi Joker, itupun hanya berupa serial Spin-off saja. Dalam komik berjudul “The Birds of Prey” yang menceritakan aksi trio superhero wanita pendukung Batman, seperti Huntress, Black Canary, dan mantan Batgirl, Barbara Gordon, yang saling bahu membahu melawan kejahatan. Kisah inilah kemudian menginspirasi sebuah serial televisi dengan judul yang sama, dimana Batman hanya muncul sekilas saja di awal episode melawan The Joker yang diperankan oleh Roger Stoneburner.

3. Joker selalu melakukan aksi komedi 
Joker jarang sekali mengganti kostum yang dikenakannya
Meskipun adanya beragam perubahan karakter Joker selama beberapa tahun, termasuk redesain kostum dalam komik, serial TV dan media lainnya, namun ada beberapa hal yang masih tetap sama dari Joker, yaitu rambut hijau, dandanan ala badut, senyum lebar yang menyeramkan, kostum berwarna ungu, serta karakternya yang psikopat. Satu lagi hal lagi bahwa Joker selalu menjadi The Joker (pelawak).
Namun faktanya Joker pernah sekali tampil tidak dengan sosoknya yang selama ini kita kenal, yaitu di serial animasi televisi, dimana Joker mengalami perubahan penampilan, termasuk dimunculkannya sosok penjahat lainnya, The Riddler. Di Serial Animasi itu, Joker memiliki penampilan lain, yaitu mengenakan baju warna hijau model baju “monyet” yang ada kaitannya. Di serial itu pula Joker terlihat lebih radikal dan konsisten dengan karakternya sebagai seorang pelawak.

2. Alasan tidak muncul di film “The Dark Knight Rises”
Bane menggantikan Joker di The Dark Knight Rises
Kematian tragis yag dialami aktor Heath Ledger sangat berpengaruh pada penampilan The Joker di film ketiga Batman arahan sutradara Christopher Nolan. Sempat pula tersiar kabar kalau The Joker akan dimunculkan kembali di film The Dark Knight Rises. Kesuksesan Ledger memerankan sosok Joker yang gila, menjadikan karakter tersebut direncanakan menjadi penjahat utama di film The Dark Knight Rises, namun karena tragedi tersebut maka sosok Joker digantikan oleh penjahat lainnya, Bane (diperankan oleh Tom Hardy).
Kita pasti sudah tahu alasan Joker tidak muncul di The Dark Knight Rises, disamping tak seorangpun yang mampu memerankan sosok Joker sebaik Heath Ledger. Akan tetapi tidak tampilnya Joker di film The Dark Knight Rises tidak pernah dijelaskan dalam film tersebut. Faktanya, dalam Novel resmi The Dark Knight Rises, diceritakan alasan kenapa Joker tidak muncul. Dikisahkan setelah kejadian yang menimpa Harvey Dent/Two Face, seluruh penjahat dan narapidana dipindahkan dari Arkham Asylum (Rumah sakit jiwa) ke Blackgate. Kecuali  Joker, yang dibiarkan tetap dipenjara dan tidak dibebaskan oleh Bane.

1. Batman selalu punya kesempatan membunuh Joker
Batman beberapa kali hampir membunuh Joker
Satu hal yang masih membingungkan dari perseteruan antara Batman dan Joker adalah, Batman selalu membiarkan Joker lolos. Pada awalnya, skenario tersebut dianggap cukup bagus, dimana Batman cuma menghajar Joker dengan alasan dia tidak pernah membunuh orang di era tahun 50-an. Namun saat ini, ketika Joker dikisahkan berhasil melarikan diri dari penjara Arkham dan mulai membunuh sesuka hatinya, tidak ada alasan lagi bagi Batman untuk tidak menghabisi Joker untuk selama-lamanya. Tapi kenapa hingga saat ini Joker masih tetap hidup?.
Alasannya yaitu karena Batman tidak ingin melanggar sumpahnya untuk tidak membunuh, meskipun itu alasan yang kurang bagus mengingat banyaknya korban pembunuhan yang dilakukan oleh Joker. Bagaimanapun Batman adalah komik tentang seorang kaya raya yang cukup gila untuk menjadi Batman pada malam hari memberantas kejahatan, jadi akan lebih bagus kalau Joker masih tetap hidup.
Joker juga selalu berusaha untuk menghabisi musuh abadinya, Batman. Bahkan pernah diceritakan kalau Joker berhasil menjebak Batman dan membunuhnya, padahal Batman tidak tewas saat itu, Bruce Wayne berhasil selamat namun mengalami luka serius diwajahnya sehingga dia harus melakukan operasi plastik, kembali kekehidupannya yang normal dan tentunya kembali menjadi Batman untuk memberantas kejahatan. (MY)