Pages

Subscribe:

March 27, 2015

Setelah 20 tahun, Insiden hilangnya remaja di Amerika masih menjadi misteri



Amanda Boyle, adik dari Jay Boyle (ketiga dari kiri) – foto ini merupakan arsip Toronto star tahun 1995 dan diambil beberapa hari setelah 6 remaja diberitakan hilang di danau Ontario.

Enam remaja diberitakan hilang setelah mengadakan pesta di Pickering, Kanada tahun 1995 silam. Pihak keluarga masih berusaha mencari jawaban atas hilangnya enam pemuda tersebut. Hingga saat ini.
 
Sampai hari ini pihak keluarga keenam pemuda yang hilang di Pickering masih belum menemukan titik terang atas kasus tersebut bahkan setelah 20 tahun kemudian.

“Rasanya kejadiannya baru kemarin” ujar barbara smith, seorang penduduk Pickering sekaligus tante dari Jamie Lefebvre, salah satu korban yang  masih berusia 17 tahun saat ia dan rekan-rekannya diberitakan hilang.
 
Pada saat kejadian, sekelompok remaja dikabarkan hilang pada 17 Maret 1995, setelah malam sebelumnya mereka mengadakan party. Rekaman video pengintai sempat mengambil gambar tiga orang remaja yaitu Michael, Jamie dan Robbie, menerobos masuk wilayah pesisir timur Marina yang ada di teluk Frenchman saat jam masih menunjukkan pukul 2.30 pagi. Diyakini kalau para pemuda itu berhasil mencuri dua kapal boat dan berlayar menembus dinginnya perairan Danau Ontario namun tak seorangpun yang tahu peristiwa yang menimpa mereka setelahnya.


Pencarian besar-besaran yang dilakukan pun gagal dan tidak ada tanda-tanda mengenai keberadaan para pemuda tersebut maupun kapal boat yang mereka gunakan. Tim pencari cuma menemukan lima tabung gas didekat Wilson, New York yang diyakini berasal dari salah satu boat yang hilang.

“Jejak keberadaan mereka masih menjadi misteri,” ujar Smith. “tidak ada jejak yang ditinggalkan mereka”.

Setiap tahun  Keluarga para korban berkumpul di Teluk Frenchman untuk mengenang mereka, yaitu: Jay Boyle (17), Chad Smith (18), Robbie Rumboldt (17) asal Pickering, Michael Cummins (17) asal Oshawa, Danny Higgins (16) asal Ajax, dan Jamie yang tinggal di Scarborough.  Pihak keluarga juga menuliskan pesan ke balon kuning dan menebar bunga di pinggir pantai demi mengenang keluarga mereka yang menjadi korban.
Jay Boyle, semasa hidup
Pada 14 Maret 2014 lalu, Smith berkumpul bersama sekitar 150 orang di The Courtyard Restaurant, Pickering untuk merayakan moment yang mereka sebut, A Night to Remember. Keluarga dan para sahabat juga mengumpulkan dana untuk membangun ‘prasasti kaki’ di jalanan Liverpool Road serta mereka juga bermaksud mengumpulkan donasi yang akan diserahkan ke International Center for Missing and Exploited Children, semacam yayasan yang menangani kasus anak hilang dan eksploitasi terhadap anak.

“Rasanya menyenangkan”  Ujar Smith.

Smith yang juga salah satu kerabat Jamie menyatakan kalau Jamie anaknya menyenangkan, meski sedikit liar, tapi wajarlah, pada anak usia 17 tahun. Sayangnya, Ibunda Jamie telah meninggal dunia pada 2012 tanpa sempat mengetahui kelanjutan nasib anaknya yang hilang.

Pada Oktober 2013, keluarga dari korban bernama Jay Boyle menyatakan kalau jasad yang ditemukan didekat sungai Niagara pada 1998 silam mengenakan jaket merah yang mirip dengan yang dikenakan korban sewaktu dinyatakan hilang. Sementara tidak jauh dari jasad tersebut juga ditemukan jasad lainnya.

Menurut laman Facebook tentang “Anak hilang dari Pickering”, keluarga korban sudah mengusulkan untuk diadakan test DNA, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil.

Hingga Saat ini, kasus hilangnya enam pemuda dari Pickering masih menjadi misteri, dan pihak Kepolisian Durham masih menunggu informasi dari siapa saja yang mengetahui hal apa saja yang berkaitan dengan kasus tersebut. (MY)