Gregory V. Green |
Pada 1991,
Kepolisian Detroit menerima panggilan telepon dari seorang pria yang mengaku
telah membunuh dengan menikam istrinya yang sedang hamil berkali-kali.
Saat polisi datang ke rumah pelaku yang bernama Gregory Green, polisi menemukan istrinya
yang tengah hamil enam bulan itu sudah tewas bersimbah darah. Anehnya, sang
suami malah duduk tenang menunggu polisi yang datang kerumahnya layaknya sedang
menunggu tamu biasa.
Pengadilan kemudian menjatuhkan vonis kepada si
pembunuh dengan tuduhan pembunuhan tingkat dua dengan hukuman penjara selama 16
tahun, dan anehnya Green merasa tak menyesal atas kejahatan kejam yang telah ia
lakukan pada istrinya. Akhirnya Green dipenjara, namun tragedi belumlah
berakhir karena delapan tahun setelah ia bebas, pihak kepolisian lagi-lagi menerima telepon ‘mengerikan’
dari Green.