![]() |
tokoh Smurfs pertama kali diciptakan pada 1958. |
Masih ingat dengan Smurf?, mahkluk kecil
lucu berwarna biru yang berbicara dengan bahasa khas mereka, Smurf. Mereka
sangat popular di tahun 1980 dan mengambil tempat dihati banyak anak.
Tahun ini (2015), para Smurf sudah memasuki usia mereka yang ke 57. Smurf pada mulanya diciptakan untuk
melengkapi Serial Johan dan Pirloit pada tahun 1958, dimana tokoh utama serial
berjumpa dengan mahkluk biru yang disebut dengan Smurf. Smurf dikisahkan
tinggal berkelompok di sebuah desa dengan rumah berbentuk jamur dan dipimpin
oleh Papa Smurf, Smurf bijak yang lebih tua dari lainnya. Selanjutnya, Smurf
ternyata menarik minat banyak orang sampai akhirnya dibuat menjadi serial
tersendiri oleh Peyo pada tahun 1959 dan segera laku keras.
Kata Smurf atau “schtroumpf” berasal dari bahasa Perancis, yang tidak sengaja
ditemukan oleh Peyo ketika makan siang. Ketika itu dia sedang makan siang
dengan sahabatnya Andre Franquin saat mendengar kata tersebut.
Smurf telah diterjemahklan kedalam lebih 30 bahasa. Difilmkan pertama kali tahun 1965 dalam bentuk film
hitam putih. Berkembang terus sejak itu, hingga diperkenalkan di Amerika oleh
Hanna dan Barbera.
![]() |
Peyo berfoto bersama kru Hanna-Barbera Studio |
Dalam perkembangannya, banyak juga cerita yang mengiringi perkembangan Smurf ini. Seperti misalnya bahwa seri Smurf sebenarnya adalah propaganda untuk memperkenalkan komunisme. Mereka mengatakan bahwa tanda-tanda seperti semua Smurf mengenakan pakaian yang sama, mengadakan pembagian tugas, sama rata sama rasa adalah sesuatu yang sering ditemui di Negara sosialis. Bahkan mereka mengasosiasikan Papa Smurf yang berjenggot dan berwarna merah sebagai personifikasi dari Karl Marx yang merupakan pelopor ideologi komunisme.
Tokoh Smurfs juga sempat diangkat kelayar lebar dalam versi live-action pada tahun 2011 dan seri keduanya pada 2013 dengan judul yang sama. Kedua film tersebut mendapat respon yang memuaskan dari para viewersnya, sampai-sampai untuk menyambut rilis film Smurfs pada 2011 lalu, sebuah desa kecil di Spanyol, bernama Júzcar, mengecat dinding seluruh bangunan disana dengan warna biru, termasuk gereja dan beberapa bangunan bersejarah.
Dua belas tukang cat setempat diturunkan untuk mengubah Júzcar menjadi kampung Smurfs pertama didunia dengan menghabiskan sedikitnya 4.000 liter cat. Meskipun Sony Pictures menyarankan agar desa itu dikembalikan ke warna sebelumnya, yaitu putih, namun warga desa itu lebih memilih untuk tetap mempertahankan warna biru, yang akhirnya berhasil menjaring lebih dari 8.000 orang wisatawan berkunjung ke Júzcar.
Terlepas dari cerita-cerita semacam itu,
Smurf yang lucu telah mewarnai dunia kanak-kanak dengan kejenakaan mereka. (MY)