Sajian menu Mie Titi' |
Makassar, merupakan salah satu kota di Sulawesi
Selatan yang terkenal memiliki berbagai macam menu khas yang bisa menjadi pilihan
bagi para penikmat kuliner. Terdapat beragam menu khas yang berasal dari Sulawei Selatan yang kaya akan rasa dan tentunya sayang untuk anda lewatkan. Siapa,sih yang nggak kenal dengan menu makanan
seperti: Coto Makassar, Konro bakar, Sop Saudara, Ikan bakar Lae Lae, Pisang
Epe’, Pallubasa (Palbas) Serigala dan sebagainya?.
Nah, salah satu menu kuliner Makassar yang sangat terkenal
dan sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, yaitu: MIE TITI. Jika belum berkunjung
dan belum menikmati sajian menu mie titi ini, jangan bilang anda sudah pernah berkunjung
ke Makassar. Meskipun Mie Titi saat ini sudah membuka cabang diluar kota
Makassar, seperti di Jakarta, namun belum sreg
rasanya jika belum mencoba menu ini langsung dari rumah makan tempat asal mula
mi titi ini dihasilkan, di Makassar.
Oke guys!, sebelum kita merasakan lezatnya sajian Mie
Titi, tidak ada salahnya kita mengenal terlebih dahulu asal-usul atau awal kisah
lahirnya menu Mie Titi di Makassar.
Sejarah Mie
Titi
Tahu tidak kalau sebenarnya “Titi” dalam nama Mie Titi
bukanlah nama sajian mie pada umumnya. Titi sebenarnya adalah nama sapaan
akrab dari mendiang Ang kho Tjao, ayah dari Freddy Koheng, pemilik usaha Mie
Titi yang pertama kali berdiri di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo yang dulunya
bernama Jalan Irian. Selain itu, Titi dalam bahasa Tionghoa juga berarti adik laki-laki.
Sang juru masak sedang sibuk memasak Mie Titi |
Pada awalnya Mie Titi dibuat oleh Ang Kho Tjao
yang merupakan seorang warga keturunan Cina yang tinggal di Makassar. Ang Kho
Tjao lalu mewariskan resep kuliner ini kepada ketiga anaknya dan menjadikan
Mie Titi mulai dikenal sejak tahun 1970-an.
Bagi warga Tionghoa Makassar di era 1950-an, khususnya
di kawasan Pecinan (Kecamatan Gowa), Ang kho Tjao, adalah pedagang mie khas
dimana saat itu warga sekitarnya menyebutnya mi dadar, yaitu mi yang digoreng
dengan sedikit minyak, lalu ditekan-tekan dalam wajan hingga gepeng menyerupai
telur dadar.
Ada perbedaan antara kedua sajian Mie tersebut. Mi bakar atau goreng adalah masakan khas Tionghoa
Kwantong (Cantonese) sedangkan Mie Goreng yang agak sedikit basah merupakan masakan khas
Tionghoa-Hokkian. Hingga saat ini, sajian Mie Titi' lebih dikenal sebagai sajian mie kering,
hal itu karena mie-nya disajikan tidak dalam keadaan basah, seperti mie kuah, atau
mie bakso, melainkan dalam keadaan kering.
Seiring perjalanan waktu, Ang Kho Tjao kemudian
menurunkan pengetahuan tentang resep membuat Mi Titi (Mi Kering) ini kepada
ketiga anaknya yaitu Hengky, Awa’, dan Titi, dimana mereka masing-masing melanjutkan bisnis kuliner tersebut. Dari ketiga anak Ang Kho Tjao,
lahirlah empat rumah makan dengan sajian Mie kering yang masih eksis hingga
sekarang, yaitu: Mie Titi, Mie Awa’, Mie Hengky, dan Mie Anto. Meski sedikit
berbeda namun semua rumah makan tersebut tidak menghilangkan rasa khas dari
resep dasar Mie Titi pemberian sang ayah.
Pada era tahun 90-an, Mie Titi semakin berkembang dan
menjadi usaha keluarga. Menurut Freddy, saat ini Mie Titi telah memiliki lebih dari sembilan
cabang. Tiga cabang Mie Titi yang berada di Jl. Boulevard-Panakkukang, Jl. Datu
Museng, dan Pusatnya di Jl. Irian, dikelola oleh Freddy Koheng sendiri. Untuk
cabang lainnya dikelola oleh adik-adik Freddy yang sudah menikah dan ikut
mengelola franchise rumah makan
tersebut.
Salah satu cabang Mie Titi, yang berlokasi di Jl. Buleverd-Panakkukang |
Meskipun sajian mie kering “turunan” dari Mie Titi
Khas Ang kho Tjao sudah banyak macamnya, seperti Mie Awa’, Mie Anto, dan
sebagainya namun Mie Titi masih menjadi yang paling populer diantara semuanya, dan cabangnya pun sudah ada di luar Makassar. Untuk harganya sendiri, masih relatif
murah jika dibandingkan dengan citarasa yang ditawarkan. Untuk 1 porsi Mie
Titi, saat ini harganya masih bervariasi yaitu antara Rp. 20.000 sampai Rp.
23.000 per porsi. Sedikit saran jika anda ingin menikmati sajian ini , sebaiknya jika ingin memesan Mie Titi, pilih saja yang porsi
Jumbo. Soalnya beda harga antara yang Jumbo dan biasa cuma Rp. 1000, tapi
besaran porsinya sangat beda jauh.
Restoran Mie Titi cabang Jl. Perintis Kemerdekaan Makassar dengan tampilan modern |
Sebenarnya untuk membuat mie titi khas makassar memang
bisa dibilang susah-susah gampang. Dibutuhkan ketelitian dan kesabaran
dalam membuat mie titi ini. Makanya pasti ada perbedaan antara resep yang kita
buat dengan yang disajikan langsung di rumah makan Mie Titi. Nah bagi anda yang
penasaran ingin membuat mie titi bisa melihat resepnya di bawah ini.
Sajian Mie Titi yang berisi irisan daging ayam, Udang, Cumi, telur, dan sayur-sayuran. |
Bahan Mie
Titi (Mie Kering Makassar)
- Mie Telor 1 bungkus
- Daging ayam 250 gram
- Baso sapi/ayam 5 butir, iris sesuai selera
- Tepung maizena 3 sendok atau sesuai takaran kekentalan yang diinginkan
- Hati sapi 100 gram
- Sayur-sayuran (kol, sawi, wortel dan tomat)
- Daun seledri, Daun bawang diiris halus
- Udang secukupnya, diiris sesuai selera
- Telor 2 butir
- Minyak untuk menggoreng
Bumbu Halus
- Bawang putih 3 siung
- Bawang bombay 1 siung kecil
- Bawang merah 1 siung
- Kemiri 1 biji
- Merica dan paprika bubuk
- Garam secukupnya
Bahan
Pelengkap
- Bawang goreng
- Jeruk Nipis
Cara Membuat
Mie Titi khas Makassar
* Untuk Mie
- Taruh mie dibaskom, siram dengan air panas. Diamkan kurang lebih 4 menit sampai mie terurai. Tiriskan.
- Goreng mie yang sudah tiris di wajan (biarkan mie terendam didalam minyak saat digoreng), sampai berwarna kecoklatan dan kering. Pisahkan.
* Kuah Siraman Mie
- Rebus ayam hingga lembek, sisihkan air rebusan ayam untuk kuah mie. Daging ayam di iris2 kotak, sisihkan.
- Panaskan minyak di wajan, tumis bumbu yang sudah dihaluskan, kalau sudah kecoklatan masukkan udang, ayam dan baso.
- Masukkan sedikit demi sedikit air rebusan ayam sampai habis. Takaran kuah sesuai selera, biarkan sampai mendidih.
- Setelah mendidih, masukkan sayuran dan tomat yang sudah dipotong-potong, biarkan beberapa saat.
- Siapkan campuran tepung maizena yang diaduk dengan air, tuang perlahan-lahan kedalam kuah sampai tercapai tingkat kekentalan yang diinginkan.
- Setelah kuah mengental, terakhir masukkan telur yang telah dikocok lepas dan langsung aduk kuah biar jadi terlihat berserat.
- Masukkan irisan daun seledri dan bawang.
Cara
Menyajikan Mie Titi khas Makassar
- Siapkan piring, tempatkan mie goreng kering di piring saji. Tuangkan kuah diatas mie.
- Taburi dengan bawang goreng sajikan bersama jeruk nipis sesuai selera.