Pages

Subscribe:

December 7, 2011

10 Kisah mereka yang mampu bertahan hidup.

Pada zaman dimana bencana alam sering terjadi, peperangan dimana-mana, saatnya kita luangkan waktu sejenak untuk menyimak kisah-kisah mereka yang mampu lolos dari bencana yang terjadi dan mampu bertahan hidup. Tentunya banyak dari kita yang sering putus asa dalam hidup, tapi sepuluh daftar kisah aneh orang-orang yang dapat bertahan hidup sepanjang sejarah  ini bisa menggugah kita.



10. Mike “Sang Ayam"
Unggas ini membuktikannya, Yap!, seekor ayam yang masih bisa berlarian dengan kepala sudah terputus. Berawal ketika Ny. Olson menyuruh suaminya agar memotong ayam dipeternakan untuk makan malam, kapak tajampun terayun untuk memenggal leher ayam tersebut. Sayangnya, kesalahan terjadi yang menyebabkan kapak belum sepenuhnya memotong syaraf yang menuju ke otak sang ayam yang menyebabkan ayam berumur lima setengah bulan itu masih terus hidup.Mike kemudian menjadi terkenal selama 18 bulan sisa hidupnya, dia menjadi selebriti dimana publik yang tidak percaya menyaksikan Mike berusaha untuk berkokok, menelan, dan beraktifitas tanpa kepalanya. Akhirnya ayam malang tersebut tewas pada 1947, setelah sempat tersedak pada malam harinya.
Mike "Headless Chicken"

9. Sophie Tucker
Peternak anjing dari Australia ini, baru-baru ini menjadi legenda dalam kisah penyelamatan dirinya, ketika dia terjatuh ke laut saat ikut berlayar dalam acara liburan keluarganya pada November 2008. Tidak hanya berenang selama empat tahun lamanya melewati perairan yang penuh dengan hiu sepanjang lima mil dekat dari pulau sepi di Queensland, tapi dia juga belajar berburu kambing setempat dan koala untuk tetap hidup sampai keluarganya kemudian menemukannya.
Sophie Tucker

8. Joe Simpson
Penjelajah inggris ini mencoba menjelajah daerah Siula Grande di Peruvian Andes ketika dia kemudian terjatuh dan kakinya patah. Bermaksud untuk bergerak mundur ke bawah tebing lebih cepat saat badai salju menyerang, rekan panjat tebing Joe, Simon Yates, mengkaitkan dirinya sendiri kesebuah batu dan dengan perlahan menurunkan Joe dari tebing pegunungan, hingga tiba-tiba Joe terpeleset jatuh dari permukaan es yang licin- hampir menarik serta Simon bersamanya. Tidak yakin apakah rekannya tersebut masih hidup atau sudah tewas, Simon lalu memutuskan memotong tali setelah berusaha selama satu jam bertahan. Joe lalu terjatuh ke celah tebing es di bawahnya dan menghantam bongkahan es dan mengalami cedera serius. Dalam kondisi cedera parah, ditambah dehidrasi dan hipotermia, Joe lalu berusaha merangkak untuk kembali ke base camp, dimana dia menemukan Simon dan rekan penjelajah mereka yang lain sesaat sebelum mereka terpisah dari rombongan.
Joe Simpson "penulis dan pendaki gunung"

7. Wenseslao Moguel
Para pejuang revolusi Mexico sudah melihat banyak kematian – tapi tidak ada yang sangat dekat dengan kematian seperti yang dialami Wenseslao Moguel. Pemuda yang ditangkap pada 18 Maret 1915 dan dijatuhi hukuman mati oleh oleh regu penembak. Dia ditembak sebanyak delapan kali oleh tim penembak, satu tembakan jarak dekat ke arah kepalanya. Dia berjuang untuk bertahan hidup  hingga tim penembak meninggalkannya. Pria dalam foto yang bersama Wenseslao ini adalah Mr. Ripley dari Ripley’s Believe it or Not fame.
Wenseslao yang selamat dari eksekusi tembak mati

6. Alexander Selkirk
Kisah penyelamatan diri warga Skotlandia ini  terjadi di sebuah pulau tak berpenghuni di perairan pasifik selatan pada 1704 sewaktu dia membuat kekacauan di sebuah kapal ekspedisi. Tinggal  sendirian di pulau tersebut hanya dengan sebuah senapan, bubuk mesiu, peralatan tukang kayu, sebuah pisau, Alkitab, dan beberapa potong pakaian. Alexander bertahan hidup selama empat tahun empat bulan beradaptasi layaknya seekor kucing Liar di alam bebas. Setelah sembunyi dari dua kapal bangsa spanyol yang sempat singgah dan pergi karena takut akan ditangkap, Selkirk akhirnya ditemukan dan kemudian bersahabat dengan kru kapal inggris pada 1709.
Alexander Selkirk

5. John McCain
Politisi terkenal ini mungkin tidak akan memenangkan pemilihan, tetapi dia yakin telah memenangkan "hidup"nya kembali pada Oktober 1967. Dia menetap di ‘Hanoi Hilton’ selama lebih dari lima tahun setengah dan telah mengalami beberapa peristiwa yang menyeramkan, termasuk penyiksaan berulang-ulang, dua tahun kurungan dan sebuah percobaan pembunuhan. Berdasar pengalamannya tersebut, Mc Cain lalu berujar “Saya telah belajar apa yang kami semua bisa pelajari disana: bahwa setiap orang punya titik pencapaian. Dan saya sudah mencapainya”.
foto saat John McCain tertangkap

4. Douglas Mawson
Warga Australia ini adalah sosok kunci dari suatu perisitiwa yang kemudian diberi nama “Zaman kejayaan dari Eksplorasi Antartika”. Ekspedisi ke Antartika oleh warga Australia ini dimulai pada Desember 1911, yang mana hampir saja menjadi akhir dari kisah petualangannya Selamanya. Dia menjadi satu-satunya anggota tim ekspedisi yang berhasil selamat setelah salah seorang rekan tim ekspedisinya, Letnan Ninnis, jatuh dan menghilang ke dalam lubang patahan es bersama anjing dan bekal persediaan mereka. Seorang Rekan tim ekspedisinya yang lain, Xavier Mertz, tewas akibat tmenderita keletihan, kedinginan dan keracunan vitamin A dengan mengkonsumsi liver anjing. Sayangnya, Mawson memberi makan liver anjing kepada Mertz yang masih lemah karena mengira kalau liver anjing mengandung nutrisi lebih dari daging anjing itu sendiri yang mana sebenarnya mengandung Hypervitaminosis A. Mawson kemudian melanjutkan perjalanannya sendirian ketika akhirnya terjatuh ke dalam celah yang dalam. Dia berhasil menyelamatkan diri dengan menjadikan alat seluncurnya sebagai pasak untuk naik ke atas. Kondisinya sangat buruk ketika dia kembali ke basecamp, Tim penyelamat sempat berkomentar “Ya Tuhan, Makhluk apa kamu ini..?”.
Douglas Mawson

3. Juliane Koepcke
Dari 93 orang penumpang dan kru pesawat LANSA penerbangan No. 508 yang terbang pada 24 Desember 1971, Cuma Juliane, seorang gadis berusia 17 tahun yang selamat. Pesawat di kisahkan tersambar petir di wilayah hutan hujan Peruvian dan Juianne terlempar keluar dari pesawat, masih dalam posisi terikat sabuk pengaman dikursinya.dan jatuh dari ketinggian 2 mil menghantam semak belukar yang padat. Dia lalu tersadar, dengan kondisi satu matanya tidak dapat melihat, tulang selangkanganya robek dan memar. Belajar dari nasehat ayahnya yang seorang Biologist, kalau air selalu mengalir ke bawah dan dimana ada air disitu ada pemukiman warga, Juliane – dengan mengenakan Rok pendek dan sandal -  berusaha berjalan dan mendaki selama sembilan hari sampai ia menemukan sebuah pondok kecil. Dia lalu membersihkan luka-lukanya dan mengobatinya sampai pemilik pondok itu kembali. Juliane akhirnya berkumpul kembali dengan ayahnya dan melanjutkan sekolahnya hingga menjadi seorang Zoologist.
Julianna Koepke 1971

2. Kecelakaan Penerbangan di Andes
Angkatan udara Uruguay Flight 571, terbang melintasi Andes pada Jum’at 13 Oktober 1972 ketika kemudian menabrak tebing yang tertutup oleh awan. Pesawat itu membawa anggota Tim Rugby Universitas Stella Maris Uruguay yang akan bertanding di Chili, namun pada akhirnya hanya 16 orang yang selamat untuk menceritakan kejadian tersebut. Sementara yang lainnya tewas dalam tabrakan tersebut., hari-hari berikutnya yang lain tewas akibat luka dan cuaca dingin, dan  delapan penumpang lainnya mengalami gangguan di hari ke-17. Para penumpang yang tersisa, tidak ada pilihan lain selain memakan daging rekan tim mereka yang telah tewas untuk bertahan hidup dan beradaptasi terhadap cuaca liingkungan yang ekstrem. Penumpang yang tersisa ditemukan setelah 10 minggu dari waktu kecelakaan, saat dua orang yang berhasil selamat setelah berjalan kaki dan memberitahukan seorang penunggang kuda warga Negara Chili.
Puing pesawat naas Uruguay Flight 571

1. Paul Templer
Setelah bertahun-tahun mengabdi pada Angkatan bersenjata Inggris dan berkeliling dunia demi petualangan yang sangat berbahaya, Paul Templer lalu memutuskan ‘tinggal’ di kampung halamannya di Zimbabwe dan menjadi seorang pemandu wisata sungai. Saat melakukan perjalanan wisata rutin, dia memandu sekelompok turis menyusuri sungai Zimbabwe, ketika dia mendapatkan serangan kejutan dari salah satu hewan paling berbahaya di Afrika, seekor kudanil banteng. Kudanil tersebut hampir membalikkan salah satu Kanoe, membuang pemadu wisata lainnya ke perairan yang berbahaya. 

Paul Templer selamat dari serangan Kudanil
Templer terjun untuk menyelamatkan rekannya, namun seekor kudanil besar menerjang diantara mereka, dan menelan kepala Templer, yang selanjutnya menarik kedua lengannya dengan gigi-gigi tajam kudanil tersebut. Sang kudanil kemudian membawa Templer kedalam air, dan selanjutnya hilang kedalam sungai. Hal yang Templer bisa pikirkan adalah “Wow, Gelap sekali disini”. Selanjutnya, Templer kemudian berusaha keluar dari rahang kudanil tersebut, berusaha berenang ke permukaan – akan tetapi serangan brutal itu belum berakhir. Sang Kudanil lalu menelan templer beberapa kali, merobek kakinya, mencedari lengannya, mematahkan tulang iganya, dan melubangi punggung dan dadanya. Setelah menjalani tujuh jam operasi – menjalani amputasi pada lengannya yang terluka – Templer lalu memulai proses pemulihan yang sangat lama. Pada akhirnya, Templer masih bisa memandu wisata safari, sebaik kondisinya saat menjadi pelatih, public speaker, dan menjadi pemrakarasa program penggalangan dana untuk Anak “Make A Difference”.