Tokoh Detektif dalam Komik dan Novel

Detektif dalam cerita Novel dan Komik

Detektif, adalah salah satu profesi yang berkaitan dengan penyelidikan atau investigasi dari suatu kasus atau permasalahan di bidang hukum. kadang Detektif juga dihadapkan pada teka-teki dan kode-kode rahasia yang harus dipecahkan untuk mencari sebuah kebenaran. Beberapa Tokoh Detektif berikut mungkin pernah kita baca kisahnya dalam novel maupun komik, dan tidak sedikit dari kisah mereka menginspirasi kasus-kasus rumit yang hingga sekarang masih menjadi Misteri. 

1. Jacques Clouseau
Inspektur Jacques Clouseau adalah detektif fiktif di serial Pink Panther karya Blake Edward. Beberapa filmya dahulu, diperankan oleh Peter Sellers, juga pernah diperankan oleh Alan Arkin sempat juga dimainkan oleh Roger Moore. Pada tahun 2006 Pink Panther juga di buat ulang ke versi layar lebar dan dilanjutkan dengan sequelnya di tahun 2009, dimana kedua film ini diperankan oleh Steve Martin. Oleh para penggemar dan kritikus, Tokoh Inspektur Clouseau dianggap mewakili budaya pop secara luas  dimasa sekarang.
Ia juga menjadi inspirasi dari tokoh utama dalam serial kartun animasi pendek dengan judul yang sama “The Pink Panther”. Meskipun karakter dalam serial animasinya yang dibuat pada akhir 1960-an tidak pernah diberi nama, namun jelas semua penggambarannya didasarkan pada Clouseau. penggambaran karakter animasi dari Kepala Inspektur Clouseau di buat ulang sejak tahun 1970-an sehingga dibuat menyerupai actor Peter Sellers  dan terakhir oleh Steve Martin.

Peter Sellers sebagai Insp. Clouseau

2. Sherlock Holmes 

Sherlock Holmes adalah tokoh fiksi yang diciptakan diakhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh. Tokoh ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1887. Dia adalah tokoh yang diciptakan oleh seorang dokter sekaligus penulis dari Skotlandia bernama Sir Arthur Conan Doyle. Sherlock Holmes digambarkan sebagai Seorang jenius yang bekerja di “Biro Konsultan Detektif " di London. Holmes terkenal karena kehebatan intelektualnya dan kecerdasannya terampil menggunakan keahlian observasi analisis deduktif (meskipun pada kenyataannya, ia menggunakan penalaran abduktif) selain itu dia juga memiliki keterampilan forensik untuk memecahkan kasus-kasus sulit.

Gaya penyelidikan Sherlock Holmes

Conan Doyle menulis empat novel dan lima puluh enam cerita pendek yang menampilkan Holmes. Cerita pertama, A Study in Scarlet, muncul di Annual Beeton Christmas pada tahun 1887 dan Majalah bulanan Lippincott's pada tahun 1890. Tokoh Sherlock Holmes cepat terkenal dan disukai diawal pemunculannya melalui cerita-cerita pendek yang dimuat The Strand Magazine pada tahun 1891; selanjutnya beberapa cerita pendek dan dua novel serial muncul hingga tahun 1927. Cerita mencakup periode dari tahun 1875 sampai tahun 1907, dengan kasus terakhir pada tahun 1914.

Semua cerita dikisahkan sendiri oleh Sherlock Holmes kecuali empat cerita yang dikisahkan oleh sahabat dan penulis biografinya, Dr. John H. Watson, dua yang dikisahkan oleh Holmes sendiri dan dua kisah yang ditulis dalam orang ketiga. Dalam dua cerita ( "The Musgrave Ritual" dan "Petualangan Gloria Scott"), Holmes menceritakan kisah utama kisah-kisah mereka dahulu, sedangkan Watson menjadi narator cerita didalam Novelnya.

3. Shinichi Kudo

Shinichi Kudo dalam Serial Detective Conan

Shinichi Kudo adalah Tokoh utama dari serial anime dan komik terkenal di Jepang, Detektif Conan. Shinichi Kudo diceritakan berubah menjadi sosok anak kecil berusia enam tahun dan mengganti namanya menjadi Conan Edogawa, yang diambil dari nama Arthur Conan Doyle dan Edogawa Rampo. Shinichi Kudo adalah seorang detektif SMA yang membantu memecahkan kasus-kasus yang sulit dipecahkan oleh kepolisian Jepang. Suatu hari, ia menyelidiki pria yang mencurigakan. Kemudian ia diserang dan dipaksa untuk menelan racun yang bernama APTX 4869 atau Apotoxin yang mengubah tubuhnya kembali menjadi anak kecil. Untuk menjaga rahasianya dia lalu tinggal bersama pacarnya Ran Mouri dengan tetap menyamar sebagai Conan Edogawa agar bisa membantu ayah Ran, Kogoro Mouri dalam memecahkan kasus, dengan harapan suatu saat nanti akan ada kasus yang datang yang melibatkan orang-orang organisasi hitam yang telah memberinya obat sehingga mengubahnya menjadi anak kecil.

4. Detektif Kindaichi

Detektif Kindaichi

Detektif Hajime Kindaichi adalah cucu detektif terkenal Kosuke Kindaichi. Dia adalah seorang siswa SMU yang malas dan sedikit tidak sopan. Hanya segelintir orang yang mengetahui kecerdasaannya yang di atas rata-rata dengan IQ 180 dan bakat alamiahnya dalam memecahkan kasus.

Komik Detektif Kindaichi atau di Jepang dikenal dengan nama Kindaichi Shōnen no Jikenbo adalah manga dan anime detektif karya Yozaburo Kanari, Seimaru Amagi, dan Fumiya Sato. Manga ini terbit di Weekly Shōnen Magazine mulai tahun 1984 hingga tahun 2000. Manga yang cukup populer ini pun memiliki versi novel yang lebih ditujukan untuk pembaca dewasa dengan kasus yang lebih berat. Seri pertama manga ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada tahun 1999.

Setelah seri Case  di Indonesia diadaptasi menjadi serial Kindaichi Case. edisi Jepangnya tamat pada tahun 2000, setelah itu tidak ada lagi kisah baru Kindaichi hingga tahun 2004, saat kisah Pembunuhan Legenda Vampir (Vanpaia Densetsu Satsujin Jiken) diterbitkan. Para penulisnya mengatakan bahwa seri Kindaichi akan tetap berlanjut, tetapi tidak diterbitkan secara berkala. Hingga April 2007, sudah ada 4 kasus baru dalam seri lanjutan tersebut.

Di Jepang, ada pula versi layar lebar, dorama (sinetron Jepang), kisah petualangan Kindaichi dalam bentuk novel ringan, serta permainan video untuk PlayStation dan Nintendo DS.

5. Hercule poirot

Hercule Poirot oleh Agatha Christie

Hercule Poirot adalah tokoh fiksi yang berprofesi sebagai detektif dalam novel karangan Agatha Christie. Poirot muncul dalam lebih dari 30 buku karangannya. Karakter ini lahir di Belgia, dan pernah bekerja sebagai tentara di sana, tetapi kemudian pindah ke Inggris setelah Perang Dunia I dan memulai karirnya sebagai detektif swasta.

Poirot dikenali dari perawakannya yang kecil, kepalanya yang berbentuk telur, kumisnya yang tegas dan berminyak, kebiasaan dandannya yang necis, obsesinya akan kerapian dan keteraturan, dan ejekannya terhadap metode detektif yang seringkali harus merangkak mencari-cari petunjuk (ini merupakan semacam sindiran terhadap Sherlock Holmes, detektif ciptaan Sir Arthur Conan Doyle). Dia lebih suka menyelidiki aspek psikologis dari sebuah kejahatan, dan sesekali bertaruh dengan sahabatnya, Arthur Hastings, bahwa dia dapat memecahkan sebuah kasus dengan hanya duduk di kursi malas, dan menggunakan "sel-sel kecil di otaknya"nya.

Seperti juga detektif-detektif besar di cerita fiksi misteri lainnya, (termasuk Miss Marple, dan Sherlock Holmes), Poirot juga tidak menikah. Alamat fiksinya (dari kartu namanya) adalah:

Hercule Poirot
56B Whitehaven Mansions, Sandhurst Square
London W1, Inggris.