Luke (3) dan anjing kesayangannya "Moe" |
Seorang ibu bernama Mary Architzel Westbrook, merasa sangat terpukul ketika anjing
kesayangannya, Moe, yang berumur 13
tahun telah tiada. Hal itu juga dirasakan oleh Luke, anaknya yang berusia tiga tahun. Hingga akhirnya, untuk
mengobati rasa kehilangan pada sang anjing kesayangan, Mary dan Luke kemudian
menulis surat untuk Moe. Hampir setiap hari mereka menulis surat itu dimana
Luke yang membuat kata-katanya dan Mary yang menuliskannya. Surat untuk Moe, itu
selanjutnya mereka kirim lewat pos disertai
tulisan “Moe Westbrook, Surga para
Anjing, Langit ke 1”.
Berikut
moment indah saat Moe dan Luke sedang bersama diatas sofa. Sejak Mary menemukan
Moe, 13 tahun yang lalu, sang hewan peliharaan sudah memberikan banyak hal menyenangkan
dalam rumah termasuk baunya yang sangat mereka rindukan setiap hari.
Selanjutnya, jika Luke ingin ngobrol dengan anjing
kesayangannya, maka Mary akan menuliskan surat yang ia tahu tidak akan mungkin
ada yang membalasnya namun itulah satu-satunya cara untuk mengenang Moe dan
membantu mengembalikan keceriaan putranya. Hingga pada suatu hari terjadi
hal yang tidak mereka duga.
Di suatu pagi yang cerah, mereka mendapat kiriman
surat. Tanpa perangko dengan alamat pengirim tertulis jelas “Dari Moe.”
Mary sempat terkejut, dalam tulisan online-nya, ia
menyebutkan akan memperlihatkan ‘surat balasan’ itu kepada Luke suatu hari
nanti. Ia juga menuliskan kalimat:
"Menerima surat semacam itu, mengingatkan aku
akan kebaikan hati yang ada disemua orang dan betapa besarnya kebahagiaan yang
disebabkan oleh sebuah tindakan kecil.” Ia menambahkan “tulisan ini aku tujukan
kepada Moe di surga serta bagi seluruh petugas pos yang sedang bekerja
dimanapun mereka berada.”
Setelah cerita Mary tersebar luas ke publik,
akhirnya terkuak siapa yang membalas surat mereka itu. Seorang petugas kantor
pos berusia 25 tahun bernama Zina Owens
mengaku membuat surat balasan tersebut karena merasa tersentuh dengan surat
Mary dan Luke.
Moe, semasa hidup |
“Hatiku tersentuh saat membaca surat mereka, surat
seorang anak yang kehilangan anjing kesayangannya, dan bagaimana rasanya jika
kita kehilangan sesuatu yang sangat kita sayangi.” Owen menambahkan kalau surat
putra Mary membuatnya terharu dan ia ingin sekali membahagiakan si pengirim, tidak ada maksud
lain, selain karena sayang.
Dan menjadi sesuatu hal yang sangat berarti bagi
seorang ibu dan putranya yang tak akan pernah mereka lupakan. (MY)