Benarkah
suatu perusahaan besar mampu menghemat jutaan dollar pertahun dan ikut menjaga kelestarian lingkungan hanya
dengan mengganti Logo mereka?
Seorang desainer grafis asal Prancis, bernama Sylvain Boyer, punya ide unik seperti
itu, dan ia mulai sebuah proyek ujicoba untuk membuktikannya. Menurutnya, hal
yang perlu dikerjakan oleh setiap perusahaan untuk menghemat cost hingga jutaan dollar, ialah dengan
cukup “menyederhanakan” logo produk mereka. Kita tahu, logo suatu perusahaan
atau produk usaha, adalah sesuatu hal yang selalu membutuhkan proses cetak
setiap harinya dan tentunya membutuhkan tinta yang tidak sedikit, dan ternyata
faktor sederhana itulah yang mampu memberikan dampak besar bagi perusahaan.
Boyer telah memulai sebuah kampanye yang ia sebut “Ecobranding” untuk mewujudkan idenya
itu. Dalam suatu wawancara dengan CNN, Boyer bercerita, “Awal mula ide itu
muncul pada 2013 lalu, saat putri pertamaku lahir. Aku lalu mendesain kartu
undangan dengan banyak warna yang awalnya memang terlihat keren di layar
komputer, namun saat aku ingin mencetaknya dimedia silkscreen, ternyata tagihan biaya cetaknya sangat mahal. Sejak itu
aku lalu mencoba mengurangi warna pada desainku agar biaya cetaknya menjadi
lebih murah dan tentunya semakin ramah lingkungan.”
Mahalnya harga tinta
Boyer kemudian mencoba meredesain beberapa logo
perusahaan ternama didunia guna mengurangi penggunaan tinta cetak dan ia
mengklaim hal itu mampu menghemat cost
perusahaan 10 hingga 39 persen!. “Kami menggunakan alat cetak offset yang biasa
digunakan oleh perusahaan percetakan untuk mencetak logo-logo tersebut kemudian
hasilnya tinggal kami kalkulasi saja,” ujarnya.
Beberapa logo produk yang diredesain oleh Eco Branding |
Perbedaannya memang tidak terlalu nampak namun dalam
skala besar efeknya sungguh luar biasa, Boyer mengatakan: “Setiap ide kreatif
yang diterapkan dalam desain merk/ logo usaha berdampak langsung terhadap
kelestarian lingkungan. Saat anda mendesain logo untuk sebuah perusahaan besar,
sebenarnya anda telah menggambar jutaan logo karena logo anda itu akan dicetak
jutaan bahkan miliaran kali dalam berbagai format, yang sebagian besar
berdampak langsung terhadap lingkungan,” ujar Boyer.
Tinta printer merupakan salah satu cairan termahal
didunia. Pada 2013 lalu, Consumer Reports
menghitung biaya cetak untuk tinta printer sebesar $13 hingga $75 per ons atau $1,664
hingga $9,600 per galon. Jumlah tersebut jauh lebih mahal dibanding minuman Champagne dan parfum merk ternama
didunia. Itu artinya, berhemat tinta cetak bisa menjadi langkah cerdas untuk
jangka panjang. Nah, lalu kemudian
muncul pertanyaan, berapa besar sih, biaya yang bisa dihemat oleh sebuah
perusahaan dari penyederhanaan sebuah logo?. Boyer menyatakan cukup sulit untuk memperoleh
nilai yang akurat, namun ia kemudian bercerita: “Tahun lalu, Starbucks
memproduksi sekitar 670 juta paper cup (gelas
karton) dengan cetakan logo mereka ditiap gelasnya. Kami bisa mengestimasikan
kalau tiap cetakan logo papercup itu
menghabiskan 0,06 ml tinta. Nah, logo
redesain kami ini mampu menghemat 38% tinta cetak, atau 0,0228 ml tinta per
gelas, yang berarti menghemat hampir
4,000 galon tinta tiap tahunnya.”
Ramah Lingkungan
Boleh dibilang ide penyederhanaan logo memang
berdampak langsung terhadap konsumsi tinta cetak dan efek buruk alat cetak
terhadap lingkungan. Meskipun katrij
printer bisa didaur ulang, namun mayoritas komponen tersebut berakhir ditempat
sampah, dimana kemasan plastiknya baru terurai oleh tanah setelah ratusan
tahun.
Sebuah perusahaan Belanda bernama SPRANQ juga menciptakan jenis huruf
yang ramah lingkungan ditahun 2008 lalu dan mengembangkan sebuah aplikasi
bernama Ecofont, yang bisa
memodifikasi semua huruf menjadi huruf baru dengan space kosong ditengahnya. Jika perusahaan menggunakan aplikasi
ini, SPRANQ mengklaim mereka bisa menghemat hingga 50 persen konsumsi tinta
cetak.
Ecofont, jenis huruf yang diciptakan oleh SPRANQ Creative Communication Agency |
Langkah yang sama juga ditempuh oleh Ryman Eco, sebuah huruf jenis baru yang
didesain oleh Perusahaan iklan di London, Grey
bersama produsen alat tulis Ryman. Huruf
tersebut mampu menghemat 30 persen penggunaan tinta dibanding jenis huruf
lainnya seperti Arial, Times New Roman, dan Verdana: “Ide diciptakannya Ryman
Eco adalah untuk menciptakan sebuah huruf yang kompak, mudah dibaca, namun
hemat tinta karena mengurangi hampir keseluruhan area cetak tiap hurufnya,”
ujar Dan Rathigan, perancang huruf
tersebut.
Jenis Huruf 'Ryman Eco' diklaim mampu menghemat penggunaan tinta saat dicetak |
“Kita akui, Hal ini cuma menghemat sedikit biaya
operasional. Namun program Grey lewat Ryman
Eco sebenarnya bertujuan untuk mensosialisasikan wacana tentang bagaimana
sebuah langkah sederhana dalam mengurangi limbah material mampu berdampak besar
terhadap lingkungan.”
Pada 2014, seorang remaja mendadak menjadi viral saat
ia menyerukan bahwa hanya dengan mengganti huruf dari Times New Roman menjadi intensive
Garamond, pemerintah Amerika bisa menghemat biaya hingga $400 juta setiap
tahunnya.
Bagaimana reaksi perusahaan?
Boyer mengatakan bahwa penyederhanaan logo
perusahaan akan memiliki banyak manfaat, seperti pengurangan biaya cetak bahkan
mampu menghemat kapasitas server,
karena file logo type tersebut cuma mengambil sedikit kapasitas server. Meski
begitu, Boyer sadar kalau tidak semua perusahaan berkeinginan mengganti logo
mereka.
“Beberapa pihak berpendapat, kita sebaiknya tidak
mengutak-atik sebuah logo karena menyangkut hal yang sangat esensial, namun ada
juga yang berpikir kalau logo bisa diubah sedikit tanpa harus mengubah DNA yang berisi aspirasi
dan harapan sebuah perusahaan.”
Menurut Tom Rickner, seorang desainer sekaligus Direktur Monotype Studio, memang akan ada yang
tidak setuju dengan konsep tersebut: “Meredesain sebuah pola bentuk guna
mengurangi panjang garis dan menghemat tinta cetak bukanlah konsep baru.
Sebagian besar proyek Monotype dimasa lalu, untuk formula penerbitan surat
kabar dulunya berfokus pada bagaimana menemukan komposisi seimbang antara kemudahan orang
membaca tulisan di koran dengan ’character
per pica’, atau mengenai hal penting tentang cara kita mengukur seberapa
banyak huruf yang bisa muat dalam satu kolom atau satu halaman surat kabar.
Tom Rickner dari Monotype Studio |
“Di era branding saat ini, keseimbangan semua aspek harus tercapai, dengan
tetap mempertahankan esensi dari sebuah brand.
Jenis tulisan, disamping warna dan bentuk, adalah satu hal utama yang membentuk
jiwa sebuah brand. Mengubah bentuk
logo demi mengurangi efek buruk terhadap lingkungan perlu kajian yang lebih
luas lagi.” (MY)
Berikut ini adalah beberapa logo perusahaan atau produk yang diredesain oleh Sylvain Boyer :