Bioskop Bisik,dimana penyandang Tuna Netra bisa menikmati film yang diputar |
“Cuma dibioskop
ini, para pengunjung diwajibkan untuk mengobrol dengan sesama rekannya yang
Tuna Netra – sehingga mereka juga bisa menikmati tayangan film sama halnya
dengan orang yang normal.”
Siapa sih yang nggak
suka nonton film? – Dengan menonton, kita bisa melihat hiburan menarik
lewat layar lebar serta menikmati sebuah cerita dengan suara dan visual efek
yang memukau. Tapi, bagaimana halnya dengan saudara kita, penderita Tuna
Netra?.
Bagi Irma Hikmayanti, DULU, menonton film di
bioskop atau menyewa VCD film dan menontonnya dirumah merupakan pengalaman
paling menyenangkan baginya. Akan tetapi, semuanya sirna, saat dokter
mendiagnosanya menderita penyakit glaucoma
saat ia kecil dan akhirnya membuat ia kehilangan penglihatannya.
Sejak itu, Irma tidak bisa lagi merasakan asyiknya
menonton film, sampai akhirnya ia mengenal yang namanya “Bioskop Bisik”.
Salah satu Event yang digelar "Bioskop Bisik" |
Ditempat itu, semua orang bisa menikmati film yang
mereka nonton, bahkan bagi orang buta sekalipun. Caranya: yaitu dengan
menempatkan seorang rekan “sukarelawan” untuk duduk disamping mereka (istilahnya:
Pembisik), sambil menjelaskan
mengenai tiap adegan film yang sedang mereka nonton saat itu.
“Rasanya seperti aku bisa meIihat lagi, karena aku
bisa menikmati film yang sedang diputar. Rasanya seperti aku bisa melihat
kembali.”ujar Irma, saat pertama kali berkunjung ke Bioskop Bisik.
Suasana dalam Bioskop Bisik |
Bioskop Bisik didirikan oleh Ramya Prajna, yang merasa perlu untuk membangun sebuah tempat dimana
semua orang bisa saling berinteraksi satu sama lain bahkan dengan orang yang “berbeda” dengan mereka. Suatu tempat
dimana mereka bisa saling berbagi pengalaman dengan nonton film bersama. “Tujuan
utamanya ialah memberikan pelajaran bagi kita semua bahwa Sebenarnya mata kita tidak
hanya untuk kita saja, tapi juga untuk orang lain.” Ujar Ramya.
Bisa menonton film lagi, adalah hal yang sangat
berarti bagi Cheta, seorang partisipan yang punya sahabat baru bernama Kenny, yang
selalu menceritakan padanya film yang sedang mereka nonton. “Kenny...menceritakan
tiap adegan dalam film dengan sangat detail, kadang kami juga cerita hal yang
lain sambil bercanda, saat nonton film,” ujar Cheta.
Jika anda berdomisili di Jakarta dan
tertarik untuk bergabung menjadi rekan pembisik / Story Teller untuk saudara
kita di Bioskop Bisik. Silahkan registrasi dengan meng-klik tautan dibawah ini.
https://www.ourbetterworld.org/en/volunteer-bioskop-bisik
Kenny menambahkan: “Kita berdua sangat senang.”.
Mereka berdua bisa nonton bareng layaknya orang pada umumnya, tak peduli apakah
mereka bisa melihat atau tidak, dan memang seharusnya seperti itu, dimana tak
ada lagi kesenjangan antara orang yang bisa dan tidak bisa melihat.
Ramya Prajna, Founder Bioskop Bisik |
Dengan adanya Bioskop Bisik, Ramya setidaknya
bisa memberikan harapan bagi semua orang untuk bisa menikmati hidup ini.
Bioskop Bisik dimaksudkan untuk menghilangkan kesenjangan yang ada – Dimana orang
yang mampu melihat bisa semakin lebih mengerti apa yang dibutuhkan saudara
mereka yang tidak mampu melihat, dan sebaliknya saudara kita yang tidak bisa
melihat bisa makin percaya diri menjalani hidup mereka dan tahu bahwa masih ada
orang baik diluar sana yang tulus dan peduli dengan mereka (MY).