Jembatan Gärtnerplatz |
Jembatan Gärtnerplatz di Kassel-Jerman
merupakan aplikasi Ultra High Performance Concrete (UHPC) hasil penelitian dan
pengembangan selama satu dasawarsa dibidang UHPC di University of Kassel.
Research grant tahun 2008 dari Konrad Adenauer Foundation (Jerman) yang
berhasil diperoleh penulis, mengantarkan penulis untuk mendapatkan kesempatan
melakukan penelitian dibidang UHPC di University of Kassel. Penulis bekerja
sebagai peneliti tamu di Institute of Structural Engineering dengan
Prof. Dr.-Ing, E. Fehling sebagai direktur bidang struktur beton.
Salah satu milestone setelah 10 tahun penelitian
dan pengembangan dibidang UHPC adalah digunakannya UHPC pada jembatan pejalan
kaki Gärtnerplatz di Kassel yang melintasi sungai Fulda sepanjang 133 m. Pilar
jembatan dibagi dalam 6 bentang : 19,2 – 24,0 – 21,0 – 36,0 – 21,0 – 12,0 m
dengan lebar jembatan 5,0 m. Jembatan Gärtnerplatz merupakan jembatan yang
pertama kali nya di Jerman diijinkan dibangun dengan menggunakan UHPC, dan
selesai dibangun pada bulan Juli 2007. Jerman termasuk negara yang belum
memasukkan UHPC dalam standard perencanaan untuk beton (DIN 1045), maka untuk
penggunaan UHPC dalam konstruksi diperlukan ijin khusus untuk mengevaluasi
kekuatan, keamanan dan durability UHPC. Team peneliti dari University of Kassel
dibawah pimpinan Prof. Fehling dan Prof. Schmidt yang selama 10 tahun mengembangkan
UHPC, dapat membuktikan dari hasil hasil penelitian mereka selama ini bahwa
UHPC memenuhi syarat keamanan dan layak untuk dipakai pada jembatan ini.
Apakah Ultra High
Performance Concrete ?
UHPC merupakan produk dari material konstruksi High Tech, yang memungkinkan dihasilkannya beton dengan kekuatan sangat tinggi, dimana kuat tekan beton menyamai kekuatan baja, yaitu dapat mencapai 200 – 250 N/mm² (MPa). Sebagai perbandingan di Indonesia kuat tekan beton yang dipakai sampai saat ini maksimum 70 N/mm², dan baja konstruksi mempunyai kekuatan 240 N/mm² . Adapun kata Ultra Performance lebih cocok digunakan daripada kata Ultra Strength, karena UHPC selain memberikan kekuatan jauh lebih tinggi daripada beton normal, ternyata memberikan performance yang jauh lebih baik seperti perlindungan terhadap bahaya korosi pada tulangan, ketahanan abrasi terhadap zat zat kimia yang berbahaya dan durability daripada beton normal.
UHPC merupakan produk dari material konstruksi High Tech, yang memungkinkan dihasilkannya beton dengan kekuatan sangat tinggi, dimana kuat tekan beton menyamai kekuatan baja, yaitu dapat mencapai 200 – 250 N/mm² (MPa). Sebagai perbandingan di Indonesia kuat tekan beton yang dipakai sampai saat ini maksimum 70 N/mm², dan baja konstruksi mempunyai kekuatan 240 N/mm² . Adapun kata Ultra Performance lebih cocok digunakan daripada kata Ultra Strength, karena UHPC selain memberikan kekuatan jauh lebih tinggi daripada beton normal, ternyata memberikan performance yang jauh lebih baik seperti perlindungan terhadap bahaya korosi pada tulangan, ketahanan abrasi terhadap zat zat kimia yang berbahaya dan durability daripada beton normal.
Sistem Beton UHPC/Stahl |
Disebut High – Tech karena desain campuran UHPC adalah berbasis Teknologi Nano
dimana harus diperhatikan penggunaan partikel partikel UHPC yang mempunyai
ukuran dalam rentang ukuran nanometer disingkat nm (submikrokopis). Satu
nanometer adalah sepermilliard meter. Melalui teknologi nano ini akan diperoleh
material beton yang sangat padat, dimana pori pori dari beton lebih kecil
daripada ukuran kapiler, yaitu berada dalam ukuran 0,002 µm atau sebesar 2 nm.
Praktis akan diperoleh material dengan susunan struktur yang homogen.
Tingginya kekuatan beton yang dihasilkan dari suatu mix design UHPC dipengaruhi oleh beberapa hal pokok:
Tingginya kekuatan beton yang dihasilkan dari suatu mix design UHPC dipengaruhi oleh beberapa hal pokok:
- Rendahnya perbandingan air dan semen yang digunakan, yaitu lebih rendah dari 0,25.
- Penggunaan semen dengan bahan tambahan dari kelompok bahan mineral seperti mikro silika.
- Agregat halus : pasir dengan diameter 0,125 – 0,50 mm
- Partikel sangat halus yaitu tepung quarz.
- Superplastisizer.
Dalam campuran UHPC ditambahkan serat baja ataupun serat polypropylene agar
UHPC dapat mencapai daktilitas yang cukup untuk mencegah terjadinya keruntuhan
yang bersifat tiba tiba.
Karena kekuatannya sangat tinggi penggunaan UHPC memungkinkan dihasilkannya struktur beton yang ringan dan ramping, yang berarti dapat menghemat sumber daya alam dan enerji. Ringannya berat sendiri struktur memungkinkan dicapainya bentang struktur yang lebih lebar dan bertambahnya tingginya bangunan. UHPC merupakan beton yang sangat padat sehingga dapat melindungi tulangan baja terhadap bahaya korosi, sehingga menjamin durability struktur.
Karena kekuatannya sangat tinggi penggunaan UHPC memungkinkan dihasilkannya struktur beton yang ringan dan ramping, yang berarti dapat menghemat sumber daya alam dan enerji. Ringannya berat sendiri struktur memungkinkan dicapainya bentang struktur yang lebih lebar dan bertambahnya tingginya bangunan. UHPC merupakan beton yang sangat padat sehingga dapat melindungi tulangan baja terhadap bahaya korosi, sehingga menjamin durability struktur.
Jembatan Gärtnerplatz
Jembatan Gärtnerplatz yang dibangun melintasi sungai Fulda di Kassel praktis adalah realisasi dari hasil penelitian UHPC di University of Kassel selama 10 tahun, yang menggunakan hasil pengembangan desain campuran UHPC dengan nama M1Q, M2Q. Bahan bahan material yang digunakan untuk campuran UHPC dapat diperoleh secara lokal. Desain campuran M1Q dan M2Q dibantu dengan curing pemanasan pada suhu 90° C selama 48 jam akan menghasilkan kuat tekan beton rata rata sebesar 195 N/mm².
Jembatan Gärtnerplatz yang dibangun melintasi sungai Fulda di Kassel praktis adalah realisasi dari hasil penelitian UHPC di University of Kassel selama 10 tahun, yang menggunakan hasil pengembangan desain campuran UHPC dengan nama M1Q, M2Q. Bahan bahan material yang digunakan untuk campuran UHPC dapat diperoleh secara lokal. Desain campuran M1Q dan M2Q dibantu dengan curing pemanasan pada suhu 90° C selama 48 jam akan menghasilkan kuat tekan beton rata rata sebesar 195 N/mm².
Jembatan sepanjang 132 m ini direncanakan
untuk menggantikan jembatan kayu, tanpa harus mengganti pondasi dan pilar yang
sudah ada. Untuk itu perlu desain struktur yang berat sendirinya tidak melebihi
struktur jembatan kayu.
Struktur jembatan disebut sebagai konstruksi hybrid karena terdiri dari struktur baja dan struktur UHPC. Struktur baja terdiri dari rangka batang 3 dimensi berbentuk segitiga terbuat dari pipa baja, yang dengan high tension bolt dihubungkan pada 2 balok menerus paralel terbuat dari UHPC sebagai Upper Chord dari badan jembatan.
Struktur jembatan disebut sebagai konstruksi hybrid karena terdiri dari struktur baja dan struktur UHPC. Struktur baja terdiri dari rangka batang 3 dimensi berbentuk segitiga terbuat dari pipa baja, yang dengan high tension bolt dihubungkan pada 2 balok menerus paralel terbuat dari UHPC sebagai Upper Chord dari badan jembatan.
Tampak struktur jembatan dengan pipa baja sebagai struktur rangka dan dengan balok UHPC sebagai upper chord |
Penampang balok UHPC ini sangat ramping
berukuran 30 x 40 cm dengan panjang bentang segmen antara 12 m dan 36 m. Balok upper
chord dibuat sebagai beton pracetak dilengkapi dengan kabel prategang unbonded
St 1570/1770 . Keseluruhan enam segmen badan jembatan dibuat secara
pre-pabrikasi untuk kemudian dikirim dan di montase di lokasi.
Desain struktur jembatan adalah sebagai
struktur menerus, antara segmen dihubungkan dengan menggunakan sistem sambungan
penuh dengan High Tension Bolt.
Sambungan rekatan pelat lantai UHPC dengan
balok upper chord UHPC dan detail pertemuan batang diagonal rangka baja dengan
upper chord UHPC.
|
Diatas 2 balok paralel upper chord
diletakkan pelat untuk lantai jembatan dengan lebar 5,0 m dan panjang segmen
pelat 2,0 m. Pelat terbuat dari UHPC sebagai beton pracetak dengan sistem
pretension. Tebal pelat lantai 12 cm pada bagian tengah dan 8 cm pada bagian
tepi , sehingga dapat diperoleh kemiringan lantai yang diperlukan. Dengan
perbandingan tebal pelat terhadap lebar jembatan sebesar 1/40 tergolong sebagai
struktur pelat yang tipis. Untuk pemasangan pelat pracetak diatas upper chord
tidaklah digunakan sambungan mekanis, tapi pelat ini direkatkan pada balok
upperchord dengan mengunakan pasta epoxy (2-K-Epoxidharz Sikadur 30) .
Pekerjaan untuk merekatkan lantai Jembatan diatas upper chord, dengan menggunakan epoxy |
Setelah pemasangan pelat lantai selesai,
maka kabel prategang yang terdapat pada kedua balok upper chord ditarik dan
diangkur sebagai unbonded prategang. Melalui sambungan rekatan epoxy gaya prategang pada upper
chord akan tersalurkan pada pelat lantai. Dengan demikian pada jembatan
Gärtnerplatz untuk pertama kalinya di dunia digunakan sistem rekatan dengan
menggunakan epoxy untuk menyambung elemen2 struktur beton secara permanen.
Penggunaan UHPC dan baja yang bersama sama membentuk struktur hybrid, selain memberikan effek estetika sebagai jembatan pejalan kaki yang ringan dan ramping, juga membawa keuntungan ekonomis, bahwa strukur jembatan tersebu tidak memerlukan pondasi dan pilar baru.
Keberhasilan pembangunan jembatan Gärnerplatzt memperlihatkan keberhasilan Link and Match antara industri dan universitas, dimana hasil hasil penelitian bertahun-tahun di universitas dapat diaplikasikan pada dunia industri. Atas kebrhasilan ini, pemerintah memberikan penghargaan ”Deutschland Land der Ideen 2007” yang merupakan penghargaan atas kreatifitas dan imajinasi bagi para peneliti dan profesional di University of Kassel.
Melalui kerja sama dengan Prof. Fehling dan Prof. Schmidt sebagainara sumber, maka akan dilakukan juga penelitian dan
pengembangan UHPC di Teknik Sipil UPH, dengan menggunakan material material
lokal yang ada, agar UHPC dapat juga digunakan di Indonesia sebagai bahan konstruksi
yang handal.
Penggunaan UHPC dan baja yang bersama sama membentuk struktur hybrid, selain memberikan effek estetika sebagai jembatan pejalan kaki yang ringan dan ramping, juga membawa keuntungan ekonomis, bahwa strukur jembatan tersebu tidak memerlukan pondasi dan pilar baru.
Keberhasilan pembangunan jembatan Gärnerplatzt memperlihatkan keberhasilan Link and Match antara industri dan universitas, dimana hasil hasil penelitian bertahun-tahun di universitas dapat diaplikasikan pada dunia industri. Atas kebrhasilan ini, pemerintah memberikan penghargaan ”Deutschland Land der Ideen 2007” yang merupakan penghargaan atas kreatifitas dan imajinasi bagi para peneliti dan profesional di University of Kassel.
Melalui kerja sama dengan Prof. Fehling dan Prof. Schmidt sebagai
Penulis : Prof. Dr.-Ing. Harianto
Hardjasaputra
Guru Besar Teknik Sipil Universitas Pelita
Harapan
E-Mail: Hardja @yahoo.com