Amanda Boyle, adik dari Jay Boyle (ketiga dari kiri) – foto ini merupakan arsip Toronto star tahun 1995 dan
diambil beberapa hari setelah 6 remaja diberitakan hilang di danau Ontario.
|
Enam remaja diberitakan hilang setelah mengadakan
pesta di Pickering, Kanada tahun
1995 silam. Pihak keluarga masih berusaha mencari jawaban atas hilangnya enam pemuda
tersebut. Hingga saat ini.
Sampai hari ini pihak keluarga keenam pemuda yang
hilang di Pickering masih belum
menemukan titik terang atas kasus tersebut bahkan setelah 20 tahun kemudian.
“Rasanya
kejadiannya baru kemarin” ujar barbara smith, seorang
penduduk Pickering sekaligus tante
dari Jamie Lefebvre, salah satu
korban yang masih berusia 17 tahun saat
ia dan rekan-rekannya diberitakan hilang.
Pada saat kejadian, sekelompok remaja dikabarkan
hilang pada 17 Maret 1995, setelah
malam sebelumnya mereka mengadakan party.
Rekaman video pengintai sempat mengambil gambar tiga orang remaja yaitu Michael, Jamie dan Robbie, menerobos
masuk wilayah pesisir timur Marina yang ada di teluk Frenchman
saat jam masih menunjukkan pukul 2.30 pagi. Diyakini kalau para pemuda itu berhasil mencuri dua kapal boat
dan berlayar menembus dinginnya perairan Danau Ontario namun tak seorangpun
yang tahu peristiwa yang menimpa mereka setelahnya.
Pencarian besar-besaran yang dilakukan pun gagal dan
tidak ada tanda-tanda mengenai keberadaan para pemuda tersebut maupun kapal
boat yang mereka gunakan. Tim pencari cuma menemukan lima tabung gas didekat Wilson, New York yang diyakini berasal
dari salah satu boat yang hilang.
“Jejak
keberadaan mereka masih menjadi misteri,” ujar
Smith. “tidak ada jejak yang ditinggalkan mereka”.
Setiap tahun
Keluarga para korban berkumpul di Teluk Frenchman untuk mengenang mereka, yaitu: Jay Boyle (17), Chad Smith (18), Robbie Rumboldt (17) asal Pickering, Michael Cummins (17) asal Oshawa,
Danny Higgins (16) asal Ajax, dan Jamie yang tinggal di Scarborough. Pihak keluarga juga menuliskan pesan ke balon
kuning dan menebar bunga di pinggir pantai demi mengenang keluarga mereka yang
menjadi korban.
Pada 14 Maret 2014 lalu, Smith berkumpul bersama
sekitar 150 orang di The Courtyard
Restaurant, Pickering untuk
merayakan moment yang mereka sebut, A
Night to Remember. Keluarga dan para sahabat juga mengumpulkan dana untuk
membangun ‘prasasti kaki’ di jalanan Liverpool
Road serta mereka juga bermaksud mengumpulkan donasi yang akan diserahkan
ke International Center for Missing and
Exploited Children, semacam yayasan yang menangani kasus anak hilang dan
eksploitasi terhadap anak.
“Rasanya
menyenangkan”
Ujar Smith.
Smith yang juga salah satu kerabat Jamie menyatakan
kalau Jamie anaknya menyenangkan, meski sedikit liar, tapi wajarlah, pada anak
usia 17 tahun. Sayangnya, Ibunda Jamie telah meninggal dunia pada 2012 tanpa
sempat mengetahui kelanjutan nasib anaknya yang hilang.
Pada Oktober 2013, keluarga dari korban bernama Jay Boyle menyatakan kalau jasad yang
ditemukan didekat sungai Niagara pada 1998 silam mengenakan jaket merah yang
mirip dengan yang dikenakan korban sewaktu dinyatakan hilang. Sementara tidak
jauh dari jasad tersebut juga ditemukan jasad lainnya.
Menurut laman Facebook tentang “Anak hilang dari
Pickering”, keluarga korban sudah mengusulkan untuk diadakan test DNA, namun
hingga saat ini belum membuahkan hasil.
Hingga Saat ini, kasus hilangnya enam pemuda dari
Pickering masih menjadi misteri, dan pihak Kepolisian Durham masih menunggu
informasi dari siapa saja yang mengetahui hal apa saja yang berkaitan dengan
kasus tersebut. (MY)