Rumah pohon unik yang ada didunia |
Ada berbagai macam rumah pohon yang ada didunia, dan
kebanyakan dibedakan berdasarkan peruntukannya. Ada yang difungsikan sebagai
rumah bermain bagi anak-anak, tempat menyendiri bagi orang dewasa, bahkan
diawal tahun 1500-an, rumah pohon juga difungsikan sebagai wahana taman bermain
bagi penduduk di Italia.
Penulis literatur arsitektur ternama, Philip Jodido, menulis sebuah buku tentang rumah-rumah kayu paling
spektakuler yang ada diseluruh dunia, dari yang dibuat oleh arsitek terkenal
hingga buatan pengrajin lokal. Buku karyanya itu ia beri judul: “Tree Houses: Fairy Tale Castles in the Air.”
Jodido menuliskan bahwa "Rumah Pohon yang ada
dibuku ini menggambarkan sejarah mengenai bangunan atau gedung, yang bahkan sudah
dimulai sebelum sejarah itu dicatat.”
Sesungguhnya, Konsep rumah pohon dalam buku ini
membahas mengenai akar dari rumah-rumah yang
ada saat ini, yang sudah dimulai sejak abad pertama. Lanjut ke beberapa ribu tahun kemudian,
ditampilkan pula desain gambar rumah dengan konsep pedesaan yang berada
diudara, karya desainer industrial, Benoît
Fray, yang rencana akan dibangun di pegunungan Alpen.
Cover buku “Tree Houses: Fairy Tale Castles in the Air.” |
Ada sekitar 50 desain yang ditampilkan dan
masing-masing berbeda desainnya. Menurunya, jika anda berencana akan membangun
rumah pohon, maka langitlah batasan anda.
Oke gaes,
berikut 8 rumah pohon spektakuler yang bisa kita jumpai dibeberapa negara
didunia versi buku karya Philip Jodido:
1. UFO Tree Hotel, karya Inredningsgruppen (Harads, Swedia).
UFO Tree House |
Rumah pohon yang ada di Swedia ini sebenarnya adalah bagian
dari Harads Tree Hotel. Struktur
gedung yang simpel dan ringan ini dinamakan UFO
Tree Hotel karena bentuknya yang memang mirip UFO.
2. Hapuku Lodge, bagian dari Hapuku Lodge Tree
Houses (Kaikoura, Selandia Baru)
Hapuku Lodge Tree Houses, Selandia Baru |
Dilengkapi jendela kaca dan beberapa struktur rumah
tradisional, banyak yang beranggapan kalau lima bangunan Hapuku Lodge yang
berada di Selandia baru ini, tidak qualified.
Struktur bangunannya terbuat dari kayu asli dan atap sirap tembaga, yang
keseluruhannya dibangun diatas pohon.
3. Teahouse Tetsu, karya Terunobu Fukimori
(Hokuto, Jepang)
Teahouse Tetsu, Jepang |
Dikelilingi oleh pepohonan bunga sakura, Teahouse Tetsu,
karya Terunobu Fukimori, ini terlihat seperti rumah yang tiba-tiba muncul dari
dunia lain. Perancang rumah mungil itu mengatakan “Rumah pohon itu, lebih
terlihat sebagai rumah untuk orang kerdil atau kurcaci”.
4. Mirrorcube Tree Hotel, karya Tham &
Videgard Arkitekter (Harads, Swedia)
Mirrorcube Tree Hotel |
Berada didalam hutan belantara Swedia Utara, Mirrorcube Tree Hotel memiliki struktur
bangunan yang keseluruhannya ditutupi oleh kaca cermin. Rumah pohon yang
memiliki view 360 derajat ini dirancang oleh Tham & Videgard untuk hotel
Brittas Pensionat yang tidak jauh dari lokasi rumah pohon.
5. Yellow Tree House Restaurant, karya Pacific
Environments Architects (Warkworth, Selandia Baru)
Yellow Tree House Resto |
Bangunan
Restoran ini memiliki luas 44 meter persegi dan menutupi sebuah pohon redwood di Warkworth, Selandia Baru, setinggi
40 meter. Ide konsep rumah pohon ini, menurut Peter Eising, ialah supaya mudah dalam menemukan produk dan jasa
yang ada dalam buku Yellow Pages.
6. Casa na Arvore, karya Richard Brunelli (Sao
Paulo, Brazil)
Casa na Arvore, Brazil |
Richard
Brunelli merupakan kontraktor rumah pohon nomor satu di Brazil. Ia membangun
rumah pohon ini dengan menggunakan kayu mahoni dan pohon jati.
7. Nicko Bjorn Elliot Tree House (Toronto,
Kanada)
Rumah pohon yang berada di Toronto, Kanada |
Ditopang oleh tiga tiang dan berdiri
diatas sebuah pohon pinus, rumah yang memang diperuntukkan untuk anak kecil ini
dirancang oleh Nicko Bjorn Elliot, di
Toronto. Rumah pohon ini juga dilengkapi dengan satu tiang untuk meluncur turun
kebawah, seandainya jika kita ingin segera turun dari rumah.
8. Bialsky Tree House, karya Pete Nelson dan
Michael Ince (New York, Amerika)
Rumah kayu ini terbuat dari kayu bekas |
Menurut
perancang rumah pohon ini, Pete Nelson, “Lebih mirip rumah jangkung daripada
sebuah rumah pohon”. Nelson membangun rumah tersebut bersama seniman Michael
Ince dari material kayu bekas yang memang diperuntukkan untuk rumah anak.
Well,
semoga beberapa rumah pohon diatas, ada yang bisa kita jadikan inspirasi untuk
membangun rumah masa depan kita sendiri. Someday.
(MY)