Kapal Induk Amerika Serikat, USS Lexington, saat pertama kali berlayar, Oktober 1941 |
Sisa bangkai kapal dari sebuah kapal induk milik
Amerika Serikat bernama USS Lexington,
akhirnya berhasil ditemukan. Kapal laut
yang tenggelam saat Perang Dunia II, akibat serangan tentara Jepang ini
ditemukan di lokasi sekitar 500 mil dari lepas pantai Australia oleh sebuah Tim
penjelajah yang dipimpin oleh seorang milyarder bernama Paul Allen, yang tidak lain co-founder
dari Microsoft.
Paul Allen bersama tim ekspedisinya berhasil menemukan bangkai kapal USS Lexington |
Merupakan salah satu kapal induk pengangkut pertama
milik Amerika yang pernah dibuat, Kapal yang dijuluki “Lady Lex” ini ditemukan
didasar laut karang – dikedalaman hampir 2 mil dibawah permukaan laut – oleh kru
ekspedisi Research Vessel Petrel,
pada hari minggu. Sekedar informasi, The Lexington dikabarkan hilang pada bulan
Mei 1942 bersama dengan 216 kru dan 35 unit pesawat terbang, akibat pertempuran
yang disebut-sebut menjadi pertempuran kapal induk pertama sepanjang sejarah –
atau dikenal dengan nama the Battle of the Coral Sea.
Salah satu bangkai pesawat tempur yang ikut tenggelam bersama kapal Induk USS Lexington |
“Untuk mengenang kapal induk USS Lexington dan
menghormati keberanian kru kapal yang telah menjadi korban,” Allen menambahkan.
“Seluruh warga Amerika, berhutang budi atas jasa para pahlawan yang telah
berjuang juga untuk para patriot yang masih berjuang hingga saat ini dalam melindungi
negara mereka, dengan berani, gigih, dan penuh pengorbanan.”
Berikut klip
kondisi bangkai kapal USS Lexington dibawah laut:
Bersama dengan kapal induk lainnya yakni USS Yorktown, the Lexington dan armada
tempur yang dibawanya pada saat itu sedang bertempur melawan tiga kapal induk
milik pasukan Jepang dalam usaha menghentikan pergerakan mereka di Papua Nugini
dan Australia.
Menurut Allen,perang itu terjadi sebulan sebelum Angkatan
Laut Amerika melakukan serangan kejutan melawan tentara Jepang di tengah-tengah
pertempuran dan memenangkan Perang di perairan Pasifik.
The Battle of
the Coral Sea tidak hanya sebuah perang untuk menghentikan pergerakan
pasukan Jepang tapi juga menjadi perang pertama antar kapal induk dimana mereka
saling berhadapan langsung di laut yang sebelumnya tak pernah terjadi.
Beberapa foto kapal induk Amerika yang karam akibat serangan torpedo pasukan Jepang |
Kapal bantuan Amerika saat itu berhasil
menyelamatkan lebih dari 2,000 orang kru kapal sebelum akhirnya The Lexington
tenggelam akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh dahsyatnya serangan torpedo
dari kapal Jepang.
“Sebagai salah seorang anak dari korban kapal USS
Lexington, saya ingin mengucapkan Selamat kepada Paul Allen dan kru ekspedisi Research Vessel (R/V) Petrel yang telah
menemukan “Lady Lex” yang karam 76 tahun lalu akibat peperangan the Battle of Coral Sea,“ ujar Laksamana
Kapal US Pacific Command - Amerika, Harry
B. Harris.
Dalam pernyataannya, Harry menambahkan “Kami
menghargai keberanian dan pengorbanan para pejuang dikapal induk ‘Lady Lex’ dan
mereka yang telah gugur dalam berjuang saat Perang Dunia II terjadi, - dengan
cara terus menjaga kemerdekaan yang telah mereka raih untuk kita semua”. (MY)