Citra Wahidahtul Janah - Foto: DetikNews |
DETIK.COM - Senyumnya manis menggoda, tidak seperti pahit rasa
jamu di benak orang kebanyakan. Citra namanya, seorang penjual jamu gendong
berparas cantik asal Purworejo, Jawa Tengah, yang bercita-cita menjadi guru
matematika.
"Awalnya cuma bantu-bantu bulik (tante) saya
saja," kata pemilik nama lengkap Citra Wahidahtul Janah ini, saat ditanya
detikHealth tentang alasannya berjualan jamu gendong.
Selain berjualan jamu gendong, perempuan berusia 21
tahun ini juga tercatat sebagai mahasiswi semester 5 jurusan Pendidikan
Matematika, Universitas Muhammadiyah Purworejo. Tak terlalu mengherankan jika
ia bercita-cita ingin menjadi seorang pengajar.
Citra mengaku tidak setiap hari berkeliling
menjajakan jamu gendong. Untuk berjualan, penggemar jamu kunyit asam seduhan
jamu pegal linu ini hanya memanfaatkan waktu luang saat tidak ada jadwal
kuliah.
"Jualannya nggak setiap hari karena saya juga
masih meneruskan kuliah. Jadi kadang titip-titip di tukang sayur," kata
ibu muda dari seorang anak ini, seperti ditulis pada Rabu (7/1/2015).
Terkait pekerjaannya sebagai penjual jamu gendong,
Citra mengaku tidak pernah merasa malu. Penghasilannya memang tidak seberapa,
namun diakuinya cukup untuk membantu membiayai kuliahnya. "Kalau malu,
saya nggak bisa kuliah," katanya.
Citra menilai popularitas jamu di kalangan anak
muda memang masih rendah. Oleh karenanya, penyandang gelar Ratu Jamu Indonesia
2014 dari PT Jamu Jago ini menilai positif program kampanye minum jamu yang
tengah digalakkan oleh beberapa kementerian.
Persepsi bahwa jamu rasanya pahit, menurut Citra
paling membuat kaum muda enggan mencoba minum jamu. Padahal tidak semua jamu
rasanya pahit, dan yang pasti obat tradisional ini lebih aman dari risiko efek
samping.
"Jangan pernah takut minum jamu. Jangan takut
pahit, toh obat-obat di warung juga pahit," pesan Citra yang saat ini
tengah menabung untuk membuka depot jamu seduh kecil-kecilan.
Sumber: http://health.detik.com/read/2015/01/07/195824/2796942/775/kalau-mbok-jamunya-secantik-ini-yakin-masih-tak-suka-minum-jamu