Musim Panas ditahun 1916 menjadi tahun dimana
berbagai kejadian menarik terjadi. Gelombang panas terjadi dibeberapa negara
Amerika dan Eropa, menjadikan pantai ramai dikunjungi orang yang ingin
berlibur. Disamping itu di tahun 1916 juga menjadi tahun penyebaran wabah
penyakit Polio. Namun peristiwa yang paling diingat oleh warga Amerika di tahun
1916 adalah rangkaian serangan ikan Hiu yang terjadi antara 1 hingga 12 Juli
tahun 1916.
Peta Lokasi Serangan Hiu di Jersey, 1916 |
SERANGAN HIU DI
PESISIR PANTAI JERSEY
Serangan Hiu pertama
terjadi pada 1 Juli 1916. Saat itu, Charles Vansant, Pria berusia 25 tahun sedang
berlibur bersama keluarganya di sebuah resort dekat pantai. Dia sedang berenang
bersama anjingnya saat Seekor ikan Hiu menyerang dan melukainya. Meskipun sempat
diselamatkan namun dia tewas karena kehabisan darah serta banyak luka robek di sekujur
tubuhnya.
Pada 6 Juli 1916:
korban berikutnya adalah seorang Pria berusia 27 tahun bernama Charles Bruder.
Dia diserang oleh ikan Hiu tidak jauh dari lokasi serangan Hiu pertama terjadi,
yaitu 45 mil jauhnya dari Spring Lake. Perut Charlers Bruder robek dan kedua
kakinya hilang. Seorang wanita yang melihat kejadian itu dari pinggir pantai
dilaporkan sempat berteriak kalau di tengah laut ada Perahu warna merah
tenggelam. Dia tidak sadar kalau “perahu merah” yang dilihatnya adalah genangan
darah Charles Bruder. Ajaibnya Charles bisa bertahan hidup cukup lama dan
sempat menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada regu penolong, namun
setelah itu dia langsung koma dan akhirnya meninggal dunia.
Makam Charles Bruder saat ini |
Rangkaian peristiwa
Serangan Hiu yang menggemparkan pada masa itu lalu menginspirasi Film era 70-an berjudul “Jaws” yang menceritakan
serangan ikan Hiu putih di pantai Jersey. Namun banyak yang percaya kalau yang
menyerang manusia waktu itu adalah Ikan Hiu Banteng
Film "Jaws" terinspirasi Kisah Hiu Jersey, 1916 |
SERANGAN HIU DI
SUNGAI MATTAWAN
Pada 12 Juli 1916,
Hari dimana tiga serangan ikan Hiu terjadi dan dua diantaranya terjadi di
Sungai Mattawan dekat pelabuhan utama Kota. Serangan ini mematahkan teori waktu
itu kalau Ikan Hiu tidak akan berenang dekat muara sungai. Sebelum peristiwa
itu terjadi, Ikan Hiu tersebut sempat terlihat oleh seorang mantan Kapten Laut
dan dia sempat memperingatkan warga sekitar sungai namun tak ada yang
mempercayainya.
Dua korban serangan Hiu di sungai Mattawan |
Seorang anak berusia
11 tahun penderita Epilepsi bernama Lester Stillwell sedang menyelam bersama
temannya kala itu, namun seekor Hiu tiba-tiba menyerang dan membunuhnya.
Melihat kejadian itu, teman Lester langsung lari telanjang bulat menuju kota
untuk memberitahu warga akan adanya serangan ikan Hiu. Namun saat usaha penyelamatan
Lester berlangsung, seorang warga berusia 24 tahun, bernama Watson Stanley
Fisher, juga diserang ikan Hiu. Meskipun sempat ditolong, Watson akhirnya tewas
karena kehabisan darah.
Laporan forensik peristiwa 1916 |
Tidak lama kemudian,
sekitar 30 menit setelah kejadian itu, Hiu itu kembali menyerang manusia di
lokasi yang berjarak 500 mil dari lokasi Kedua. Seorang anak berusia 14 tahun
bernama Joseph Dunn menjadi korban yang ketiga. Beruntung Joseph sempat
ditolong oleh ibu dan saudaranya setelah sempat berjuang menyelamatkan diri.
Meski begitu, Joseph harus merelakan kehilangan kedua kakinya, namun beruntung
dia menjadi satu-satunya korban yang selamat.
Pada 14 Juli 1916:
Seorang pria bernama Michael Schleisser, berhasil menangkap dan membunuh seekor
Hiu putih besar yang masih muda, didekat Muara sungai. Ketika isi perut sang
hiu di buka, ditemukan sisa-sisa makanan yang diidentifikasi oleh para peneliti
sebagai bagian organ tubuh manusia. Setelah kejadian itu, serangan ikan Hiu tidak pernah lagi terjadi.
Michael Schleisser saat menangkap Hiu putih, 1916 |
Pola Hidup Ikan Hiu
yang terus berevolusi terus diamati oleh para peneliti. Di masa lampau, Para
peneliti dan Ahli ikan memberikan hasil penelitiannya hanya sebatas teori dan
pendapat semata. Serangan Hiu di tahun 1916, telah membuka mata para Ilmuwan
tentang pentingnya mempelajari prilaku Hiu yang masih terus berjalan hingga
saat ini.
Boleh dibilang bahwa
Peristiwa Serangan Hiu dipantai Jersey pada 1916, menjadi cikal bakal lahirnya studi
tentang ikan Hiu.
Berikut adalah
Video, mengapa Hiu merupakan hewan yang berbahaya.
So, Guys..Tetap waspada jika berada di pantai.. :)