Joker, musuh bebuyutan Batman |
Mungkin banyak dari kita
sudah tahu asal usul kisah sang manusia kelelawar, Batman. Seorang pahlawan berkostum layaknya kelelawar dan selalu
beraksi di malam hari memberantas kejahatan di kota Gotham, sementara di siang
hari dia menjadi seorang milyuner terkenal dengan nama, Bruce Wayne. Nah, pastinya kita pun juga sudah tahu dengan
musuh-musuh Batman, seperti Penguin, Two-Face, Bane, The Riddler,
Catwoman dan Mr. Freeze. Namun postingan
saya kali ini akan membahas musuh abadi dari Batman yang sangat terkenal. THE
JOKER!.
Sosok Joker muncul
pertama kali dalam cerita komik sekitar 70 tahun yang lalu, dan sejak saat itu
Joker ikut tampil bersama Batman lewat acara TV, film kartun dan layar lebar
serta Video Game. Meski begitu kita hanya mengenal sosok Joker sebagai seorang
badut psikopat yang menjadi musuh utama
Batman serta keahliannya merencanakan kejahatan dengan sempurna dan mampu
mempengaruhi siapapun yang dia mau. Tapi cuma sebatas itu saja.
Karakter Joker selama ini
sengaja dibuat samar dengan beragam kisah mengenai asal usulnya bersama si
Manusia kelelawar. Joker juga memiliki
banyak karakter berbeda yang menggambarkan kegilaannya, belum lagi penampilan
seram yang sengaja disamarkan dalam sosok badut lucu. Kalau untuk motivasi, bagi
seorang Joker dari dulu tetap sama yaitu fokus pada kekacauan dan anarkisme.
Selama 70 tahun
terakhir, serangkaian perubahan dibuat untuk karakter Joker, yang kemungkinan
juga belum kita ketahui. Sebagian besar kita hanya mengingat sosok Joker saat
aktor Heath Ledger memerankan tokoh
gila ini. Namun Joker tidak hanya itu, dia bisa menjadi badut lucu, kadang juga
dia menjadi si korban, bahkan bisa menjadi penjahat yang ikut membasmi
kejahatan.
Berikut 10 hal yang tidak kita ketahui dari seorang “JOKER” :
10. Pernah bekerjasama dengan Carnage
Joker dan Carnage pernah bekerjasama dalam cerita di komik |
Spiderman dan Batman adalah satu contoh
bergabungnya dua superhero dari dua perusahaan komik berbeda. Namun hal
tersebut ternyata bisa disatukan dalam satu rangkaian cerita. Tapi tahukah kita
kalau kota New York yang ada di Marvel comics serta kota Gotham yang ada di DC Comic pernah “bertemu”. Setting
dua kota tersebut mampu mempertemukan dua tokoh penjahat yaitu Joker dan Carnage. Keduanya pernah dikisahkan bekerjasama dalam satu cerita komik.
Diceritakan kalau Joker dan Carnage awalnya pasien Rumah Sakit Jiwa
yang sedang menjalani eksperimen rehabilitasi. Kepala mereka lalu dipasangi chip untuk mencegah mereka agar tidak
gila. Namun cara itu tidak berhasil, karena mereka akhirnya bisa lepas dari pengaruh
chip tersebut. Setelah bebas dari
pengaruh chip, Carnage lalu membebaskan Joker
dari sel penjara, dan berdua mereka lalu menyebar teror dan kejahatan di kota,
sambil menunggu Batman dan Spiderman datang menghentikan mereka.
9. Melawan Judge Dredd
Kita tinggalkan sejenak
aksi Joker dan Carnage. Kali ini Joker
beraksi dalam komik Batman/Judge Dredd,
dimana diceritakan Joker tewas karena terkena sindrom ketawa. Roh Joker lalu
melompat ke portal dimensi antar waktu yang ternyata memindahkan jiwanya dari
kota Gotham menuju ke dunia lain di masa depan yang bernama Mega City One. Disana rohnya lalu
merasuki salah seorang anggota The Judge
Dark. Mungkin ada yang belum tahu kalau The
Judge Dark adalah kelompok hakim jahat yang menjadi musuh utama sang
pahlawan Judge Dredd. Ternyata sifat
jahat Joker sesuai dengan yang diinginkan oleh musuh utama Judge Dredd, yang
bernama Judge Death. Joker lalu
diangkat menjadi anggota Dark Judge kelima. Untungnya tubuh asli Joker sedang
berada di kota Gotham, sehingga dia tidak terlalu membuat keonaran di kota.
Joker lalu mencari cara
bagaimana menguasai anggota The Dark Judge lainnya, hingga pada akhirnya dia
berhasil menguasai semua anggota The Dark Judge dan menjadikan mereka pasukan
tak terkalahkan, plus dia merubah wajah mereka menjadi seperti Joker. Mulut para
anggota Dark Judge tersenyum lebar sehingga menyerupai Joker ditambah tawa
mereka yang menyeramkan. Belum lagi mereka mempunyai kekuatan baru, dimana
suara tertawa mereka mampu meledakkan kepala orang yang mendengarnya. Namun
semua itu berakhir, saat Batman tanpa sengaja terlempar ke dimensi waktu menuju
kota Mega City One, dan bersama
dengan Judge Dredd mereka lalu menumpas kejahatan The Dark Judge pimpinan
Joker.
Harley Quinn boleh dikatakan cukup gila, mengapa? Karena dia
memilih merubah penampilannya sama
seperti kekasih sekaligus musuh terbesar Batman, The Joker!. Sejak dia muncul dalam beberapa serial animasi, Harley Quinn kemudian juga tampil dalam
banyak film Batman dalam beberapa tahun terakhir. Penampilannya bahkan
mengalahkan tokoh Poison Ivy, yang malah
se level dengan Joker. Meski telah menjadi icon dalam komik Batman, namun
tahukah kita kalau awalnya Harley Quinn tidak muncul lewat komik.
Dr. Harleen Quinzel memulai debut pertamanya sebagai dokter terapis
pribadi yang pada akhirnya menjadi kekasih Joker dalam serial TV animasi Batman
di tahun 90-an. Berawal dari serial TV tersebut karakter Harley Quinn lalu
semakin dikenal dan muncul pertama kali di komik berjudul “No Man’s Land”. Dalam komik itu
diceritakan mengenai kota Gotham yang
baru saja mengalami bencana gempa bumi, mengakibatkan Gotham terisolasi dari
kota-kota disekitarnya. Joker pada saat itu menguasai seluruh kota dan sukses
setelah dia bertemu dengan Harley Quinn setelah berhasil membunuh istri Jim
Gordon.
7. Joker pernah hampir mati
Halaman komik dimana Joker diceritakan tewas |
Meskipun Joker adalah musuh bebuyutan Batman dan menjadi penjahat nomor
satu dalam komik, tapi dia sempat dikisahkan nyaris tewas di komiknya yang
pertama. Pada awal penampilannya di komik The
Dark Knight, ternyata Joker lebih sering diceritakan menjadi korban
kekerasan, dimana pada saat itu tema komik masih bernuansa pembunuhan dan
kekerasan, bahkan Batman saja kala itu masih menggunakan senjata dalam beraksi.
Karakter Joker pertama kali muncul di komik Batman #1 pada 1940-an, dan
dikisahkan tewas di komik seri berikutnya. Pada halaman terakhir komik itu memperlihatkan
Joker yang sudah kalah mencoba bunuh diri dengan menusuk dirinya sendiri
sementara Batman dan Robin membiarkannya. Kebanyakan para penjahat dimasa komik
Batman pertama kali muncul, sengaja dibuat tampil sekali, namun akhirnya editor
Whitney Ellsworth merasa karakter
jahat tersebut sayang untuk dibuang begitu saja. Sehingga cerita akhir komik
lalu ditulis ulang, dan menceritakan sang penjahat yang kelihatannya sudah mati
akhirnya hidup kembali di seri berikutnya.
6. Joker Sebenarnya bukanlah Pembunuh
Joker actually is A Good Guys, Hanya jika.. |
Sebenarnya pada awalnya sosok Joker dibuat sebagai karakter jenaka dan jauh
dari sifat seorang pembunuh kejam, sampai-sampai saat itu Batman pun
diceritakan tidak pernah melawan Joker dengan senjata mematikan. Dengan
karakter menyenangkan itu menjadikan adegan pembunuhan dalam komiknya jadi
berkurang. Ternyata Hal itu tidak lepas dari aturan yang diterapkan pada komik
keluaran terbaru dimasa itu dimana komik dengan banyak adegan kekerasan akan
dilarang beredar di toko buku. Jadinya komik Joker pada waktu itu dibuat No Sex, tanpa bahasa yang kurang sopan
dan tentunya tanpa adegan kekerasan.
Berbeda
dengan karakter Joker dizaman modern, alih alih membuat Joker sebagai orang
gila yang tega membunuh banyak orang, pangeran Badut yang jahat ini malah
menghabiskan masa 20 tahun dengan melakukan perampokan jenaka yang melibatkan
kelompok sirkus dimana aksinya antara lain: membawa gerombolan badutnya kedalam
Bank hanya untuk memperlihatkan aksi konyol mereka. Alasan lain kenapa pada
masa itu Joker dibuat agak “sopan” karena timbul kekhawatiran juga jika seorang
pembunuh berantai seperti Joker senantiasa bisa meloloskan diri maka akan
menjatuhkan pamor seorang Batman, tapi saat ini itu tidak masalah lagi.
5. Sempat hilang selama satu dekade
Aktor tenar 70an, Cesar Romero menolak mencukur kumisnya saat memerankan Joker |
Apa kira-kira yang mampu “mematikan” sosok Joker?. Apa kita masih tertarik
jika seorang badut sekelas Joker kerjanya hanya berkeliaran ngerjain orang-orang?. Tapi mau
bagaimana lagi, memang itu kok yang dilakukan para badut. Joker jadi tidak
menarik lagi jadi musuh Batman jika kerjanya cuma usil dan tidak berbuat
kejahatan. Sepanjang tahun 50-an, karakter Joker kurang dimunculkan dan hanya
menjadi “aktor pendukung” bagi musuh Batman lainnya seperti The Penguin, hingga pada 1964 Joker
sama sekali ditiadakan di komik Batman oleh editor Julius Schwartz dan itu berlangsung selama hampir sepuluh tahun.
Kita mungkin baru tahu kalau karakter Joker sempat di”istirahatkan” dan
tidak muncul di komik sejak periode 1964 hingga 1973. Bahkan, aktor ternama, Cesar Romero, yang sempat memerankan
Joker di sebuah serial TV, belum cukup sukses mengangkat kembali karakter
Joker. Hingga pada akhirnya, Dennis
O’neil dan Neal Adams merombak
total karakter Joker dan menampilkannya di cerita berjudul “The Joker’s Five Way Revenge”, dimana Joker menjadi seorang
pembunuh gila yang biasa membunuh korbannya dengan trik, dan itu menjadi
karakter Joker hingga saat ini.
Selain diperankan oleh aktor 70-an,
Romero. The Joker rupanya cukup sukses diperankan oleh beberapa aktor
kawakan Hollywood, sebut saja Jack
Nicholson yang memerankan Joker dengan make
up bedak putih tebal, di film Batman yang disutradarai Tim Burton. Mendiang Heath
Ledger merupakan aktor yang dianggap paling sukses memerankan Sosok Joker,
disamping merupakan aktor terakhir yang memerankan karakter ini di film besutan
sutradara Christopher Nolan, The Dark Knight. Ternyata aktor film
Star Wars, Mark Hamill, juga sempat
memerankan Joker, meskipun cuma sebagai pengisi suara di serial animasi dan
Video Game-nya.
Hanya beberapa serial yang sekilas menampilkan aksi Joker, itupun hanya
berupa serial Spin-off saja. Dalam
komik berjudul “The Birds of Prey”
yang menceritakan aksi trio superhero wanita pendukung Batman, seperti Huntress, Black Canary, dan mantan Batgirl, Barbara Gordon, yang saling bahu
membahu melawan kejahatan. Kisah inilah kemudian menginspirasi sebuah serial
televisi dengan judul yang sama, dimana Batman hanya muncul sekilas saja di
awal episode melawan The Joker yang diperankan oleh Roger Stoneburner.
Meskipun adanya beragam perubahan karakter Joker selama beberapa tahun,
termasuk redesain kostum dalam komik, serial TV dan media lainnya, namun ada
beberapa hal yang masih tetap sama dari Joker, yaitu rambut hijau, dandanan ala
badut, senyum lebar yang menyeramkan, kostum berwarna ungu, serta karakternya
yang psikopat. Satu lagi hal lagi bahwa Joker selalu menjadi The Joker (pelawak).
Namun faktanya Joker pernah sekali tampil tidak dengan sosoknya yang selama
ini kita kenal, yaitu di serial animasi televisi, dimana Joker mengalami
perubahan penampilan, termasuk dimunculkannya sosok penjahat lainnya, The Riddler. Di Serial Animasi itu,
Joker memiliki penampilan lain, yaitu mengenakan baju warna hijau model baju
“monyet” yang ada kaitannya. Di serial itu pula Joker terlihat lebih radikal
dan konsisten dengan karakternya sebagai seorang pelawak.
2. Alasan tidak muncul di film “The Dark Knight Rises”
Bane menggantikan Joker di The Dark Knight Rises |
Kematian tragis yag dialami aktor Heath
Ledger sangat berpengaruh pada penampilan The Joker di film ketiga Batman
arahan sutradara Christopher Nolan. Sempat
pula tersiar kabar kalau The Joker akan dimunculkan kembali di film The Dark Knight Rises. Kesuksesan Ledger memerankan sosok Joker yang gila,
menjadikan karakter tersebut direncanakan menjadi penjahat utama di film The Dark Knight Rises, namun karena
tragedi tersebut maka sosok Joker digantikan oleh penjahat lainnya, Bane (diperankan oleh Tom Hardy).
Kita pasti sudah tahu alasan Joker tidak muncul di The Dark Knight Rises, disamping tak seorangpun yang mampu
memerankan sosok Joker sebaik Heath
Ledger. Akan tetapi tidak tampilnya Joker di film The Dark Knight Rises tidak pernah dijelaskan dalam film tersebut.
Faktanya, dalam Novel resmi The Dark
Knight Rises, diceritakan alasan kenapa Joker tidak muncul. Dikisahkan
setelah kejadian yang menimpa Harvey
Dent/Two Face, seluruh penjahat dan narapidana dipindahkan dari Arkham Asylum (Rumah sakit jiwa) ke Blackgate. Kecuali Joker, yang dibiarkan tetap dipenjara dan
tidak dibebaskan oleh Bane.
1. Batman selalu punya kesempatan membunuh Joker
Batman beberapa kali hampir membunuh Joker |
Satu hal yang masih membingungkan dari perseteruan antara Batman dan Joker
adalah, Batman selalu membiarkan Joker lolos. Pada awalnya, skenario tersebut
dianggap cukup bagus, dimana Batman cuma menghajar Joker dengan alasan dia
tidak pernah membunuh orang di era tahun 50-an. Namun saat ini, ketika Joker
dikisahkan berhasil melarikan diri dari penjara Arkham dan mulai membunuh sesuka hatinya, tidak ada alasan lagi
bagi Batman untuk tidak menghabisi Joker untuk selama-lamanya. Tapi kenapa hingga saat ini Joker masih tetap hidup?.
Alasannya yaitu karena Batman tidak ingin melanggar sumpahnya untuk tidak
membunuh, meskipun itu alasan yang kurang bagus mengingat banyaknya korban
pembunuhan yang dilakukan oleh Joker. Bagaimanapun Batman adalah komik tentang
seorang kaya raya yang cukup gila untuk menjadi Batman pada malam hari
memberantas kejahatan, jadi akan lebih bagus kalau Joker masih tetap hidup.
Joker juga selalu berusaha untuk menghabisi musuh abadinya, Batman. Bahkan
pernah diceritakan kalau Joker berhasil menjebak Batman dan membunuhnya,
padahal Batman tidak tewas saat itu, Bruce Wayne berhasil selamat namun
mengalami luka serius diwajahnya sehingga dia harus melakukan operasi plastik,
kembali kekehidupannya yang normal dan tentunya kembali menjadi Batman untuk
memberantas kejahatan. (MY)