Bahayanya penggunaan Ponsel yang berlebihan |
Sejak ditemukannya perangkat telepon seluler
(ponsel) di tahun 90-an, telah banyak memberikan berbagai kemudahan dalam hidup manusia. Namun dibalik manfaat yang diberikan kepada kita
ternyata ponsel juga banyak menuai kritikan sehubungan dengan penggunaan
Ponsel (saat ini sudah menjadi Smartphone)
yang juga digunakan untuk tujuan jahat ditambah dengan efeknya bagi kesehatan
manusia akibat dari radiasi sinyal yang dikeluarkannya.
Penelitian
terbesar yang pernah dilakukan tentang bahaya ponsel telah membantah adanya
risiko kanker otak pada penggguna ponsel/ smartphone. Penelitian yang dilakukan
sendiri oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) tersebut menunjukkan risikonya
tidak terlalu besar dan tak perlu dikhawatirkan.
Namun penelitian
di India pada 2010 kembali menegaskan adanya ancaman kanker terutama pada anak dan
remaja. Sang peneliti, Prof. Girish Kumar bahkan mengatakan bahaya
radiasi juga terdapat di sekitar menara Base
Transceiver Station (BTS).
"Satu BTS
bisa memancarkan daya 50-100W. Negara yang punya banyak operator seluler
seperti India bisa terpapar daya hingga 200-400W. Radiasinya tak bisa dianggap
remeh, bisa sangat mematikan," ungkap Prof Kumar.
Dikutip dari DNAindia ditahun 2010, berikut ini
sejumlah dampak negatif yang bisa ditimbulkan akibat radiasi yang berlebihan
dari ponsel dan menara BTS:
1. Risiko kanker otak pada
anak-anak dan remaja meningkat 400 persen akibat penggunaan ponsel. Makin muda
usia pengguna, makin besar dampak yang ditimbulkan oleh radiasi ponsel.
2. Bukan hanya pada anak dan
remaja, pada orang dewasa radiasi ponsel juga berbahaya. Penggunaan ponsel 30
menit/hari selama 10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker otak dan acoustic neuroma (sejenis tumor otak
yang bisa menyebabkan tuli).
3. Radiasi ponsel juga berbahaya
bagi kesuburan pria. Menurut penelitian, penggunaan ponsel yang berlebihan bisa
menurunkan jumlah sperma hingga 30 persen.
4.
Frekuensi radio pada ponsel
bisa menyebabkan perubahan pada DNA manusia dan membentuk radikal bebas didalam
tubuh. Radikal bebas merupakan Karsinogen atau senyawa yang dapat memicu kanker.
5.
Frekuensi radio pada ponsel
juga mempengaruhi kinerja alat-alat penunjang kehidupan (live saving gadget) seperti alat pacu jantung. Akibatnya bisa meningkatkan
risiko kematian mendadak.
6. Sebuah penelitian membuktikan
produksi hormon
stress, kortisol meningkat pada
penggunaan ponsel dalam durasi yang panjang. Peningkatan kadar stres merupakan salah
satu bentuk respon penolakan tubuh terhadap hal-hal yang membahayakan
kesehatan.
7. Medan elektromagnet di sekitar
menara BTS juga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya tubuh lebih
sering mengalami reaksi alergi seperti ruam dan gatal-gatal.
8. Penggunaan ponsel lebih dari 30
menit/ hari selama 4 tahun bisa memicu hilang pendengaran (tuli). Radiasi
ponsel yang terus menerus bisa memicu
tinnitus (telinga berdenging) dan kerusakan sel rambut yang merupakan
sensor audio pada organ pendengaran.
9. Akibat pemakaian ponsel yang
berlebihan, frekuensi radio yang digunakan (900 MHz, 1800 MHz and 2450 MHz)
dapat meningkatkan temperatur di lapisan mata sehingga memicu kerusakan kornea.
10. Emisi dan radiasi ponsel bisa
menurunkan kekebalan tubuh karena mengurangi produksi melatonin. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mempengaruhi
kesehatan tulang dan persendian serta memicu rematik.
11.
Risiko kanker di kelenjar air
ludah meningkat akibat penggunaan ponsel secara berlebihan.
12.
Medan magnetik di sekitar
ponsel yang menyala bisa memicu kerusakan sistem syaraf yang berdampak pada
gangguan tidur. Dalam jangka panjang kerusakan itu dapat mempercepat kepikunan.
13. Medan elektromagnetik di
sekitar BTS juga berdampak pada lingkungan hidup. Burung dan lebah menjadi
sering mengalami disorientasi atau kehilangan
arah sehingga mudah stres karena tidak bisa menemukan arah pulang menuju ke
sarang.
Well, Guys. Mungkin saatnya kita menggunakan ponsel seperlunya saja demi
kesehatan kita dan alam disekitar kita. Keep
Healthy and Save the World.
sumber: http://lombokij